Cak Nun Ingatkan Pemerintah Wonosobo Lewat Tembang

Cak Nun Ingatkan Pemerintah Wonosobo Lewat Tembang

WONOSOBO – Sebuah festival kebudayaan bertajuk Giriseba 2 dengan mengangkat tema Sabaparwa dihelat cukup jauh dari keramaian pusat kota Wonosobo. Yakni di lapangan Kridabakti Desa Kuripan Kecamatan Watumalang . Acara puncaknya selama dua hari sejak Rabu hingga Kamis (9-10/10). Menurut Direktur Festival Giriseba, Gusblero, konsep yang diusung di agenda akbar ke dua ini seperti yang pertama pada 2018 lalu yakni kampanye kebudayaan. Yakni dengan penampilan masing-masing wilayah Wonosobo yang punya tradisi sendiri bangkitkan akar budaya yang ada di wilayah mereka sendiri. Bahkan ada 28 kelompok kesenian yang berpartisipasi dan semuanya natural sesuai dengan inisiatif mereka untuk ikut meramaikan acara itu. Sementara di hari ke dua (10/10), Emha Ainun Najib atau Cak Nun dihadirkan untuk mengisi agenda tabligh akbar yang dimeriahkan dengan gamelan Kiai Kanjeng dan menarik atensi ribuan masyarakat baik sekitar Watumalang hingga luar daerah. Baca Juga Penemuan Candi di Mantingan, Bupati Magelang Serahkan pada BPCB Jateng “Kuripan dipilih dimulai dengan observasi di beberapa tempat di wilayah lain. Akhirnya jatuh di sini bisa dikatakan takdir dan tidak semuanya memang bisa dinalar, seperti alam yang memanggil. Ini butuh sinergi masyarakat dan pemerintah dan tidak boleh abaikan potensi yang ada di masyarakat. Kita hanya menginisiasi peranan masyarakat yang membangkitkan akar budaya ini,” ungkap Gusblero. Cak Nun yang mengisi agenda puncak menyambut masyarakat dan mengucapkan salam ke beberapa penjuru yang dipadati penonton. Cak Nun berharap apapun yang diniatkan para penonton agenda itu bisa diniatkan untuk kebaikan. Ribuan penonton sudah memadati lapangan sejak pagi hari dan bertahan dari panas matahari yang menyengat. “Banyak hal yang hilang dan tergantikan, seperti mainan anak yang kini berganti games online. Permainan dolanan yang berganti gadget, bahkan tembang-tembang kuno yang dilupakan. Mari kita bedah tentang tembang e dayohe teko,” ungkap Cak Nun ketika menyapa para peserta. Cak Nun juga mengingatkan bahwa selama ini kerja pembangunan banyak dilupakan niatnya bukan karena Allah SWT namun banyak alasan berbau materialistis. Diharapkan Cak Nun, Bupati Wonosobo yang ada di sampingnya bisa memahami hal itu dan menyadari bahwa pemimpin harus memahami sisi managemen yang banyak dilupakan. “Di tembang e dayohe teko ini banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik, terutama oleh pemerintah. Ada banyak kesalahan-kesalahan yang diulang bahkan dilanjutkan,jangan sampai itu terjadi di pemerintaha nWonosobo,” ungkap Cak Nun. Kecamatan Watumalang yang ada di ujung barat Kabupaten Wonosobo berada di kawasan pegunungan dan memiliki potensi ekonomi dari sektor wisata dan pertanian yang begitu besar dan 15 desa dan 1 kelurahan yang dinaunginya. Diharapkan Bupati Eko, masyarakat bisa kukuhkan toleransi dan kehidupan yang damai di wonosobo dengan terpaan isu-isu nasional. Di penghujung acara diadakan pengumuman sekaligus pembagian hadiah lomba kesenian. Baca Juga Simpan Ganja, Sepasang Kekasih di Magelang Diringkus Polisi “Di Giriseba 2 ini kami harap jadi wahana tumbuhkan semangat dan motivasi kembangkan nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat. Nilai luhur itu semoga tidak sirna dan kita kehilangan jati diri. Sebagai sikap dan tanggung jawab kita sebagai amanah dari generasi terdahulu. Gerakan sadar budaya di era globalisasi ini,” ungkap Bupati ketika membuka acara. (win)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: