Cegah Lonjakan Kasus, Hotel Borobudur Dijadikan Isoter Lagi

Cegah Lonjakan Kasus, Hotel Borobudur Dijadikan Isoter Lagi

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemkot Magelang mulai Rabu (2/2) membuka kembali isolasi terpusat (isoter) di Hotel Borobudur Indah, Jalan A Yani, Kedungsari, Magelang Utara. Kebijakan itu untuk mengantisipasi bed ocupancy rate (BOR) di rumah sakit, mengingat belakangan terjadi tambahan kasus Covid-19. Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, mulai hari ini Hotel Borobudur kembali difungsikan untuk pasien tanpa gelaja. \"Kita sediakan di Hotel Borobudur dengan kapasitas 74 orang dari 37 kamar. Ini menjadi antisipasi bila ke depan kasus Covid-19 terus bertambah,\" kata Joko. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang tersebut menjelaskan, relawan tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas isolasi terpusat sudah dinyatakan siap. Termasuk tim visit dari Puskesmas, transportasi dari PSC 119, akomodasi alat kesehatan, obat-obatan, hingga pengamanan dari Satpol PP. \"Saat ini ada 3 kasus aktif di Kota Magelang, satu di antaranya sudah dipindahkan ke isoter Hotel Borobudur,\" ujarnya. Ia menuturkan, satu pasien tersebut berasal dari RS Budi Rahayu, yang sudah tidak bergejala lagi. Sedangkan dua kasus aktif lainnya masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. \"Oleh karena ada kenaikan kasus, maka kami akan menggencarkan lagi proses tracing dan testing mulai saat ini. Sebab, rendahnya testing dan tracing menjadi pemicu naiknya level PPKM di Kota Magelang, dari level 1 ke level 2,\" ungkapnya. Pemkot Magelang, kata dia, juga telah menyiapkan Laboratorium Kesehatan (Labkes) untuk pemeriksaan spesimen dengan sebaik-baiknya. Apalagi ada varian Omicron yang berdasarkan kajian medis, penularannya lebih cepat. \"Antisipasi Omicron, pemeriksaan tidak cukup di Labkes saja, tapi harus dibawa ke Labkes Salatiga. Jadi saya minta untuk dipercepat (distribusinya),\" tandasnya. Dengan status level 2, maka rencana pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Magelang pun dibatalkan. Sedianya, rencana PTM 100 persen akan mulai berlaku awal Februari 2022 atau pekan ini. \"PTM 100 persen ditunda. Yang kita terapkan 50 persen. Itu sesuai dengan aturan PPKM di level 2,\" ujar Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz. Dia menilai kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya menunjukkan bahwa Kota Magelang sudah memasuki fase gelombang ketiga. Oleh karena itu, orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga ini berharap, masyarakat lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. \"Usaha lainnya untuk mencegah kenaikan kasus, kita berlakukan lagi work from home (WFH) bagi ASN. Termasuk pembatasan hal lain, sesuai dengan aturan yang ada,\" jelasnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Papa Riyadi menjelaskan, pihaknya akan menjalankan kebijakan dari kepala daerah, termasuk menunda PTM 100 persen. Walaupun secara kesiapan, PMT 100 persen di Kota Magelang tinggal jalan. \"Kesiapan PTM 100 persen sebenarnya sudah 80-90 persen, tapi ditunda. Kita terapkan yang 50 persen, sisanya pembelajaran jarak jauh (PJJ),\" terangnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: