Cegah Pelanggaran, Dishub Kota Magelang Pasang Rambu Jalur Lambat

Cegah Pelanggaran, Dishub Kota Magelang Pasang Rambu Jalur Lambat

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang memasang rambu-rambu lalu lintas di 18 titik jalur lambat. Pemasangan rambu ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan nonkendaraan bermotor, seperti becak dan sepeda, yang selama ini kerap diserobot oleh pengendara sepeda motor. Kepala Dishub Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi mengungkapkan, pemerintah telah memenuhi fasilitas jalur sepeda sebagaimana diatur dalam Permenhub No 59 tahun 2020 tentang keselamatan pesepeda di jalan. Ia menjelaskan bahwa jalur sepeda paling sedikit harus dilengkapi dengan marka khusus sepeda, rambu sepeda, penerangan jalan, dan alat pembatas lajur sepeda dan lajur kendaraan bermotor. \"Kami sudah ada perencanaan awal tahun. Tapi, karena refocusing anggaran penanganan Covid-19, maka baru pada anggaran perubahan bisa terlaksana. Selain dari APBD, kita juga dibantu Kemenhub berupa marka jalur sepeda dan alat pembatas lalu lintas,” kata Chandra, Senin (23/11). Kabid Lalu Lintas dan Perparkiran Dishub, Noor Singgih menambahkan, saat ini sudah terpasang 18 rambu jalur sepeda di jalanan protokol dengan anggaran APBD Rp726.600 per rambu. Kemudian anggaran dari Kemenhub berupa marka jalur sepeda, traffic cone 200 buah, dan 72 water barrier. \"Marka jalur terbagi dalam segmen 1 antara lain Jalan Tidar, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Alun-alun Barat, Jalan Yos Sudarso, Jalan Veteran, dan Jalan Pahlawan sebesar Rp198.303.600. Kemudian segmen 2 antara lain Jalan A Yani, Jalan Pemuda, dan Jalan Jend Sudirman Rp199.575.900. Anggaran traffic cone dan water barrier Rp199.100.000,” jelasnya. Baca Juga DIPA Polres Magelang Kota Tahun 2021 Turun Lagi Pembangunan marka ini, kata Singgih, dilakukan dalam waktu dekat. Target selesai pada 11 Desember mendatang. \"Marka terbuat dari bahan thermoplastic berukuran 3x1,5 meter dengan jarak antar-marka sepanjang 6 meter,\" ujarnya. Pemasangan rambu di jalur lambat ini pun mendapat apresiasi kalangan pecinta olahraga sepeda. Aktivis bersepeda dari Komunitas Bike to Work, Siska Sri Yoga mengutarakan, jalur sepeda yang juga menjadi jalur bagi pejalan kaki dan becak ini bahkan mampu menjadi daya tarik Kota Magelang bagi daerah lain. \"Karena banyak daerah lain yang tengah membangun jalur sepeda dengan pembatas permanen tersebut. Sementara kita punya itu sudah sangat lama,\" paparnya. Dia berharap, adanya penambahan fasilitas ini juga diiringi dengan sosialisasi bagi masyarakat agar membudayakan tertib dan penegakan hukum bagi pelanggar. Sebab, selama ini masih banyak pesepeda merasa terancam saat bersepeda di jalur yang ada dengan maraknya pemotor melawan arus di jalur sepeda. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: