Dampak Kabupaten Agraris Belum Dirasakan
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Fraksi Partai Gerindra DRPD Temanggung, meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Temanggung merencanakan langkah-langkah nyata untuk mengatasi permasalahan pertanian dan penanganan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Temanggung Chakiem Harmoko Candra Hadi Kusuma mengatakan, sebagian besar wilayah Temanggung adalah wilayah pertanian, sehingga mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Dengan kondisi ini maka Kabupaten Temanggung bisa disebut sebagai Kabupaten Agraris. Namun hingga saat ini dampak dari Kabupaten Agraris belum dirasakan oleh masayarakat di Temanggung. Kesejahteraan petani sebagaimana tujuan dari pemerintah kabupaten belum terwujud. Kondisi ini terjadi karena program-program yang disusun atau direncanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait masih sangat normatif, sehingga belum terlihat perkembangan dunia pertanian. “Ke depan perlu inovasi program kerja kegiatan yang diperlukan untuk mengungkit serta mendongkrak sektor pertanian dengan outcome meningkatkan nilai tawar produk pertanian,” pintanya, Senin (21/9). Bahkan saat ini, nasib petani di Kabupaten Temanggung semakin terpuruk. Selama pandemi Covid-19 ini harga komoditas hortikultura anjlok, disusul harga tembakau yang kian terpuruk tidak menunjukkan perubahan yang lebih bagus. “Harga jual produksi petani baik holtikultura maupun tembakau saat ini jauh dari harapan petani, harga jualnya murah tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan petani,” ungkap Chakiem. Baca juga Unik, Calon Ketua RW di Keron, Sawangan Berkostum Punokawan Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemerintah kabupaten menyusun dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk menghadapi kondisi saat ini. Sehingga ke depan tidak lagi terjadi permasalahan klasik yang selalu terulang setiap musim tembakau. “Jangan sampai masalah-masalah yang setiap tahunnya terjadi terulang kembali di panen raya tahun depan,” pintanya. Menurutnya, dampak dari pandemi Covid-19 ini juga sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali adalah petani. Sektor perekonomian menjadi sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19 ini. “Langkah apa saja yang telah dilakukan pemerintah kabupaten dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat berdampak Covid-19, sehingga ke depan masyarakat bisa menyesuaikan demi peningkatan perekonomian di Temanggung,” katanya. Chakiem menambahkan, sampai hari ini belum ada penanganan pasien Covid 19 pasca kesembuhan oleh pemerintah daerah, sedangkan beban mental pasien sangat berat dalam mengahadapi lingkungan di tempat tinggalnya. “Beban mental yang dihadapi oleh mantan pasien Covid-19 cukup berat, pemerintah harus bisa turun tangan sehingga mereka (mantan pasien Covid-19) bisa kembali diterima di masyarakat,” tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: