Dampak PSBB di Jakarta Bisa Sampai ke Daerah

Dampak PSBB di Jakarta Bisa Sampai ke Daerah

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Dampak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta juga dirasakan oleh daerah. Terutama pada sektor ekonomi dan kemungkinan adanya warga dari DKI yang pulang kampung. Bupati Temanggung M AL Khadziq menyatakan, antisipasi harus dilakukan sejak dini, sehingga dampak-dampak yang ditimbulkan dari PSBB tidak sampai di daerah. Bahkan pihaknya juga mengantisipasi perkembangan Covid-19 di daerah sekitarnya. “Memang dampak PSBB Jakarta bisa berakibat pada sektor ekonomi di daerah, dan kemungkinan adanya warga dari DKI pulang kampung ke daerah,” katanya. Terkait dengan Covid-19, bukan sekadar mengantisipasi dampak PSBB Jakarta, tetapi harus membaca trend covid daerah di sekitar, apakah terjadi peningkatakan yang signifikan atau tidak. Baca juga Diduga Korsleting Mobil Tua, SPBU Selokromo Hangus Terbakar “Saya lihat di kabupaten-kabupaten lain sampai ada 600 kasus, ada 500 kasus positif dan lain sebagainya,\" katanya. Menurut Khadziq, hal itu menjadi \\\'warning\\\' bagi Pemkab Temanggung dan seluruh masyarakatnya agar lebih berhati-hati dan lebih disiplin pada protokol Covid-19. Pemerintah kabupaten dan Gugus Covid Kabupaten Temanggung juga akan terus berupaya mengendalikan agar gelombang yang terjadi seperti sekarang ini bagaimana caranya agar tidak sampai berakibat besar di Temanggung. “Jadi wajib memakai masker ini tidak bisa ditawar-tawar lagi karena virus ini sekarang ada gelombang baru yang trendnya terus naik di kabupaten-kabupaten lain. Semoga di Temanggung tidak naik, jika masyarakat disiplin dengan protokol-protokol covid saya yakin tidak akan naik. Kita akan terus antisipasi, lihat perkembangannya di lapangan dan kita siap melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan covid itu,” katanya. Data resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, saat ini terkonfirmasi ada 73, dengan jumlah totoal 414 kasus. Untuk terkonformasi meniggal sebanyak 19 orang, terkonfirmasi sembuh 322 orang dalam perawatan di ruamh sakit sebanyak 6 orang, lalu 67 orang menjalani isolasi mandiri.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: