Debat Pertama Berlangsung Sengit, Tiga Paslon Adu Gagasan

Debat Pertama Berlangsung Sengit, Tiga Paslon Adu Gagasan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Debat Publik/Debat Terbuka Antar Pasangan Calon (Paslon) Pilbup Purworejo Tahun 2020 pada putaran pertama di Ganesha Convention Hall Gedung Wanita Purworejo, Jumat (13/11) malam, berlangsung sengit. Tiga Paslon beradu gagasan dan strategi untuk memajukan Kabupaten Purworejo dalam batasan tema “Pembangunan Terintegrasi dalam Mewujudkan Purworejo yang sejahtera\". Mereka juga saling lempar pertanyaan dalam menguji kapasitas satu sama lain. Debat diikuti Paslon 01 Agustinus Susanto dan Kelik Rahmad Kabuli Jarwinto, Paslon nomor urut 02 Kuswanto dan Kusnomo, serta Paslon nomor urut 03 Agus Bastian dan Yuli Hastuti. Acara yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB  tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari pintu masuk hingga dalam ruangan debat publik. Ruangan debat hanya diisi paslon dan undangan terbatas. Namun, masyarakat luas dapat ikut melalui live streaming TVRI Jawa Tengah, media sosial dan Youtube Chanel KPU Purworejo, serta sejumlah radio Purworejo. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo, Dulrokhim, menjelaskan bahwa debat merupakan rangkaian tahapan kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Menurutnya, secara keseluruhan debat putaran pertama berlangsung sukses. Terkait ketidakhadiran Cawabup Paslon 02, Kusnomo, karena sakit, Dulrokhim menyatakan bahwa itu tidak mengganggu jalannya debat mengingat sudah ada surat pemberitahuan resmi dari tim disertai surat keterangan kesehatan dari rumah sakit. “Alhamdulillah berjalan dengan baik, tim kampanye juga kooperatif dengan tidak membawa pendukung,” katanya usai acara debat. Baca Juga Iseng Merekam Orang di Kamar Mandi, Berbuntut Penjara Dulrokhim mengungkapkan bahwa debat digelar 2 kali putaran dan putaran kedua akan dilakukan pada Jumat 27 November 2020. Dalam merumuskan tema dan materi-materi pertanyaan, KPU melibatkan tim panelis dari berbagai disiplin ilmu, antara lain pendidikan, hukum, ekonomi, dan pemberdayaan perempuan. “Terkait pelaksanaan dan alokasi waktu, jauh-jauh hari kita sudah berembug sudah tim kampanye dan LO, untuk waktu debat sudah disepakati dan tidak ada masalah. Waktu bagi kami sudah sangat cukup,”  ungkapnya. Usai debat, KPU juga memberi kesempatan kepada semua Paslon untuk melakukan konferensi pers dengan awak media. Diketahui, para Paslon lebih banyak memaparkan progam-progam kerja yang akan dijalankan jika terpilih. Paslon 01 misalnya, akan membuat standarisasi harga hasil pertanian agar tidak terjadi ketimpangan harga saat petani panen. “Tidak perlu khawatir tentang hasil panen. Saya akan membuat standarisasi harga sehingga warga tidak akan dirugikan,” kata Agustinus. Kemudian Paslon 02, lebih berani lagi dengan menjanjikan gaji guru honorer lebih layak dari sekarang, yakni minimal Rp1 juta per bulan. Pihaknya juga akan membangun pabrik pupuk organik untuk menanggulangi kelangkaan pupuk kerap melanda petani Purworejo. “Yang tidak kalah penting adalah Reformasi Birokrasi di tiga aspek, yaitu kelembagaan, aparatur dan keuangan. Pasar induk Baledono harus diramaikan dengan memindah jalur Angkot agar lewat depan pasar agar keramaian betul-betul bisa dinikmati para pedagang, bukan yang lain,” kata Kuswanto Sementara Paslon nomor 03, memaparkan soal penanganan kemiskinan yang ada di Purworejo. Pihaknya akan melanjutkan progam yang dianggap berhasil menurunkan angka kemiskinan tersebut. “Kita berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 14,27 persen hingga 11,45 di tahun 2019,” kata Agus Bastian. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: