Desa Girimulyo Manfaatkan Dana Desa Cegah Corona

Desa Girimulyo Manfaatkan Dana Desa Cegah Corona

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Desa Girimulyo Kecamatan Kemiri menjadi salah satu desa di Kabupaten Purworejo yang layak diapresiasi dalam hal penanggulangan wabah Virus Corona (Covid-19). Meski berada jauh dari pusat kota dan berpenduduk mayoritas petani, desa tersebut memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan pencegahan dengan memanfaatkan swadaya dan dana desa (DD). Sejak informasi Kabupaten Purworejo dinyatakan waspada penuh Covid-19, Girimulyo langsung membentuk posko siaga dan menggerakkan relawan. Pemerintah desa bersama BPD dan unsur terkait segera merumuskan pengalokasian DD sesuai kebijakan pemerintah. “Desa kita memang pinggiran dan jauh dari pusat kota karena terletak di perbatasan Kecamatan Bruno dan Gebang. Namun, kita sepakat total dalam ikhtiar mencegah penyebaran Virus Corona. Relawan kita termasuk awal, begitu ada kabar wabah langsung kita bentuk,” kata Kepala Desa Girimulyo, Turahman, sat dikonfirmasi di kantor desa setempat, Kamis (16/4). Sebagai upaya pencegahan, himbauan pemerintah untuk tinggal di rumah dan melakukan pola hidup sehat seperti cuci tangan dipatuhi. Pemdes juga memfasilitasi seluruh warga dengan membagikan masker sebanyak 1.300 buah pada Sabtu (11/4) kemarin. Sebanyak 350 botol hand sanitizer dan sabun cuci tangan juga dibagikan kepada setiap kepala keluarga (KK). “Jumlah warga kita sekitar 1.247 orang. Untuk masker, semua warga kita beri dan rencana akan kita tambah agar bisa buat gonta-ganti,” sebutnya. Dalam pengadaan bantuan tersebut, Pemdes memanfatkan DD yang juga sudah disepakati oleh BPD. Awalnya, pengalokasian sempat terkendala belum adanya regulasi rinci terkait persentase DD untuk penanggulangan Covid-19. Baca Juga Warga Wonosobo yang Positif Corona MelonjakJadi 17 Kasus Namun, per 14 April 2020 Pemdes telah menerima regulasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dalam surat bernomor 1261/PRI.00/IV/2020 tersebut disebutkan bahwa Kemendes PDTT telah melakuka perubahan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan DD Tahun 2020 menjadi Peraturan Menteri Desa PTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan DD Tahun 2020. Adapun inti dari perubahan dimaksud mengatur tentang penggunaan DD untuk 3 hal, yakni pencegahan dan penanganan Covid-19, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa). “Awalnya kita sudah jalan, tapi belum tahu berapa batasan atau persentase DD yang bisa digunakan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Tapi sekarang dengan adanya surat ini kita mengetahui bahwa desa penerima DD kurang dari Rp800 juta bisa mengalokasikan sebesar maksimal 25 persen dari jumlah DD,” jelasnya. Menurut Turahman, Desa Girimulyo menerima  DD sekitar Rp750 juta pada tahun 2020 ini. Dari jumlah itu, akan dialokasikan maksimal 25 persen atau sekitar Rp175 juta untuk pencegahan Covid-19. Tidak hanya untuk biaya operasional posko, fasilitas masker dan lainnya, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk pemberian BLT-DD kepada sebanyak 70 warga rentan miskin karena terdampak Coron. Sebagian besar mereka merupakan warga dengan usia tidak produktif yang tidak menerima PKH atau bantuan pangan nontunai. “Kita lakukan efisiensi 1 kegiatan infrastruktur untuk pencegahan dan kita susun kembali melalui APBDes Perubahan. Untuk pemberian BLT-DD kita tunggu regulasi lebih lanjut dari Pemkab, tapi kami sudah mendata calon penerima,” ungkapnya. Lebih lanjut Turahman menegaskan bahwa pencegahan Corona menjadi perhatian serius Pemdes Girimulyo dan masyarakatnya. Untuk mengantisipasi penyebaran dari luar, khususnya pemudik, posko disiagakan 24 jam dengan 4 sift. Seluruh kendaraan yang keluar masuk desa wajib disemprot cairan disinfektan dan pengendaranya disemprot hand sanitizer. Keberadaan posko juga mendapat bantuan berupa makanan ringan dari MBC NU Kemiri, BPBD, dan UPK-BKAD atau eks PNPM-MD. “Alhamdulillah sampai sekarang masih aman, tidak ada PDP. Meski demi demikian, kita tidak akan berhenti melakukan pencegahan sampai situasi betul-betul dinyatakan kondusif oleh pemerintah,” tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: