Desakan Impor Jagung , Harga Melambung dan Pasokan Minim

Desakan Impor Jagung , Harga Melambung dan Pasokan Minim

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Harga jagung pipil kering semakin melambung. Peternak ayam petelur (layer) mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan impor komoditas tersebut. Saat ini, harga jagung telah melampaui Rp5 ribu per kilogramnya. Hal ini tercermin dari harga telur di tingkat peternak menyentuh Rp20 ribu hingg Rp21 ribu di pulau Jawa. \"Kami usulkan impor 200 ribu ton sejak sebulan lalu, tapi sampai sekarang belum juga direalisasikan,\" ujar Ketua Umum Asosiasi Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional, Musbar Mesdi, kemarin (6/2). Menurut dia, pemerintah telah terlambat mengambil tindakan. Hal ini karena bertepatan dengan masa panen jagung di dalam negeri. \"Padahal sudah kami usulkan sejak akhir tahun untuk stabilitas harga selama Januari dan Februari. Sementara itu panen dipekirakan mundur sekitar Maret dan April,\" katanya. Terpisah, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, alasan impor jagung belum direalisaikan karena masih menunggu data riil yang dibutuhkan di lapangan. Menurut dia, jangan sampai usulan volume pemasukan 200 ton jagung malah nantinya merugikan petani jagung. \"Kita tidak bisa langsung impor. Harus ada data kebutuhan sebenarnya berapa sehingga kita impor sesuai keperluan dalam negeri. Kalau kelebihan akan berdampak buruk ke petani jagung,\" kata Budi. Untuk volume jagung akan diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas selanjutnya. Pasalnya volume impor jagung harus tepat dengan kebutuhan. Berdasarkan Data Badan Ketahanan Pangan (BKP), potensi ketersediaan jagung pipil kering dengan kadar air 15 persen selama periode Januari-Maret 2020 berada di angka 8,06 juta ton. Sebelumnya peternak unggas meminta pemerintah untuk menjaga ketersediaan jagung di dalam negeri demi menghindari gejolak harga pada akhir 2019 hingga awal tahun 2020. Pasalnya, sejak kenaikan harga jagung pakan akhir tahun 2018, hingga kini harga pakan unggas belum kembali ke level semula. Akhir tahun 2019, harga jagung pakan yang diterima para peternak mandiri sebesar Rp7 ribu per kg. Jagung memiliki porsi 55 persen dalam pakan unggas sehingga paling berpengaruh terhadap pembentukan harga. Peternak menyangkan upaya Kementerian Pertanian yang masih belum begitu efektif menurunkan harga pakan jagung. Padahal, para peternak rakyat berharap agar harga pakan unggas kembali ke level normal seiring stabilnya harga jagung.(din/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: