Didominasi Inovasi Pertanian dan Pangan, Krenova 2019 Fokus Karya Pelajar
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Sebanyak 17 tim turut meramaikan ajang kompetisi bertajuk Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Wonosobo 2019 yang memang diperuntukan bagi para pelajar tingkat SMA/SMK/MA, Rabu (30/10). Menurut Kabid Randalevalitbang Bappeda, Fahmi Hidayat, dipilihnya kategori Krenova khusus untuk Pelajar setingkat SLTA ialah karena untuk mendorong karya para pelajar sendiri. Hal itu mengingat kesempatan mereka masih cukup panjang untuk mengembangkan inovasi serta untuk memberi ruang lebih pada inovasi yang berasal dari pelajar. “Judul-judul inovasi yang masuk didominasi oleh inovasi di bidang pertanian, pangan, dan juga sains-teknologi. Harapan kami Krenova ini bisa mengantar pelajar untuk lebih berani berinovasi dan menawarkan solusi khususnya bagi Wonosobo,” ungkapnya saat pembukaan presentasi peserta, Rabu (30/10). Senada, Kepala Bappeda, Tarjo berharap kreatifitas para pelajar dalam mengembangkan inovasi maupun temuannya bisa terus didukung semua pihak. Bahkan mayoritas peserta berasal dari SMA dibandingkan dari SMK. Di kompetisi tahun ini, harapannya pemenang Krenova Wonosobo bisa maju dan unggul di tingkat Provinsi, setelah sebelumnya menyabet juara Harapan satu dan dua di 2018. Baca Juga Ada Penambang Ilegal di Wonosobo, Ganjar: Laporkan Saja! “Berkaca dari salah satu pemenang krenova 2017, Ravi Ramadhani yang baru saja mengikuti kompetisi internasional di Abu Dhabi dan sebentar lagi ke Filipina, harapannya peserta Krenova 2019 ini juga nantinya terus mengembangkan inovasinya untuk bisa berprestasi hingga ke taraf internasional, di bidang apapun, demi kemajuan Wonosobo,” ungkapnya. Sementara itu para juri yang ditunjuk dalam Krenova kali ini berasal dari multi bidang. Di antaranya dijelaskan Fahmi ada unsur peneliti, dosen dan akademisi, praktisi pengusaha, praktisi pertanian, dan jurnalis. Para peserta diharuskan menyajikan presentasi karya secara langsung sekaligus memperagakan temuan atau inovasinya. Salah satu juri, pakar dan praktisi di bidang pertanian Eko Mardiana menilai bahwa kecenderungan karya kea rah pertanian merupakan sebuah keunggulan Wonosobo yang memiliki potensi besar di bidang pertanian. “Meskipun banyak yang harus dikembangkan dan diperbaiki dari karya-karya peserta ini, kami sangat takjub dan mengapresiasi gagasan serta semangat mereka yang mungkin bahkan melampaui para mahasiswa di tingkat perguruan tinggi. Peserta bahkan mampu menyajikan produk yang siap jual dengan konsep yang menarik dan patut untuk terus dikembangkan, terutama di bidang pertanian maupun pangan,” pungkas Eko. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: