Didukung 100 Persen, SMPN 3 Kalikajar Siap Gelar PTM
MAGELANGEKSPRES.WONOSOBO - SMPN3 Kalikajar mengaku siap menggelar pembelajaran tatap muka termasuk ujian nasional yang bakal digelar Senin depan. Bahkan pihak sekolah siap menandatangai pakta integritas dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat. “SMPN 3 Kalikajar bersama dengan Pemerintah Kecamatan Kalikajar dan satgas covid 19 melakukan evaluasi PJJ dan sosialisasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM),” ungkap Camat Kalikajar Bambang Trie kemarin. Menurutnya, seluruh jajaaan sekolah, pendidik, siswa, orang tua dan juga komite sekolah sudah bertekat untuk menjalankan sekolah secara tatap muka termasuk ujian nasional besok Senin, 19 - 30 april 2021, bahkan ujian tersebut sebagai sarana uji coba PTM. Baca Juga Persoalan Balon Udara, Jangan Sampai Aparat Turun Tangan “Mereka siap menjalankan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat, dan itu mereka tuangkan dalam pakta integritas, mereka berjanji akan bekerjasama untuk saling mengingatkan dalam pelaksanaan 5 M,” tandasnya. Sementara itu, Kepala SMPN 3 Kalikajar, Mei Rohwati mengemukakan pihaknya optimis kegiatan ujian sekolah secara luring berbasis kertas dan pensil dan tatap muka akan berhasil karena didukung pihak kecamatan, kepala desa Kembaran, dukungan orang tua 100 persen ujian secara luring. “Kami optimis, anak dan lingkungan desa kembaran tidak ada yang terpapar covid, kami rajin sampaikan kepada anak-anak untuk menjalankan protokol kesehatan. Yakin bisa menjalankan protkoler kesehatan secaa optimal,” ucapnya. Berkaitan dengan hasil ujian, tergantung anak-anak karena semua materi sudah disampaikan pendidik secara daring, sehingga tidak kesulitan. Artinya meski pembelajaran secara daring. Sedangkan ujian digelar secara luring, tidak akan menyulitkan bagi siswa. “Kami yakin siswa bisa menjalankan proses ujian secara luring dengan baik,” katanya. Menurutnya, apabila ujian sekolah dilakukan secara luring atau tatap muka berhasil, maka untuk bulan juli 2021, memasuki tahun ajaran baru, akan segera diusulkan kepada pemerintah pembelajaran secara tatap muka, meski secara ruangan sekolah dilakukan bergiliran. “Simulasinya akan kita perkuat, sehingga nanti bisa jalan. Jadi ujian ini sebagi ujicoba PTM, jika sukses ya nanti akan kita ajukan ke pemerintah dan satgas covid, agar bisa dilakukan PTM di seluruh sekolah kami,” ujarnya. Sebelumnya, pemerintah memberikan izin bagi empat sekolah di Wonosobo. Tiga di antaranya sekolah menengah atas dan sederajat, dan satu sekolah menengah pertama untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka. Dikpora mengaku sudah menyiapkan 35 sekolah SD dan SMP baik negeri maupun swasta untu menggelar PTM jika ujicoba yang digelar berhasil. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: