Difabel Terdampak Corona di Wonosobo Berharap Dapat Bantuan
![Difabel Terdampak Corona di Wonosobo Berharap Dapat Bantuan](https://magelangekspres.disway.id/upload/2020/04/Difabel-4.jpg)
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Dampak dari pembatasan sosial maupun fisik karena merebaknya virus corona juga membuat pergerakan sosial ekonomi menjadi sangat terbatas. Hal itu nyata mulai dirasakan sejumlah warga di berbagai wilayah. Aktivis sosial sekaligus penasehat organisasi Lions Club Wonosobo-Dieng, Agus Purnomo menyebutkan, banyak warga, terutama kaum penyandang disabilitas kini semakin kesulitan dalam menyambung hidup sehari-hari. Hal itu lantaran semakin minimnya pengguna jasa yang biasa menjadi ladang pencaharian mereka. “Hari ini kami bersama Lions Club Wonosobo-Dieng dan Koordinator TKSK berkeliling ke sejumlah wilayah untuk menyalurkan bantuan berupa paket bahan pokok untuk meringankan beban hidup para difabel yang merasakan dampak pagebluk corona ini yang semakin menyulitkan mereka mengais rezeki,” kata Agus ketika di sela penyaluran bantuan di Andongsili, Mojotengah, Jumat (17/4). Menurut mantan ASN itu, dengan menurunnya aktivitas warga karena pembatasan pergerakan sosial maupun ekonomi, sejumlah penyandang disabilitas. Bahkan sampai menghubunginya agar secepatnya dibantu mencukupi kebutuhan pangan mereka. Beberapa karena benar-benar tak ada penghasilan sama sekali. “Kemarin ada warga difabel netra dari Mojotengah yang langsung menelpon dan mengeluh kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hariannya karena panti pijatnya sudah beberapa hari ini tidak pernah didatangi pasien,” ungkapnya. Sehingga Agus sesegera mungkin menghubungi Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Wonosobo, Tri Purwanto untuk melakukan pendataan warga difabel lainnya yang mengalami hal serupa. Baca Juga 361 TKI Asal Magelang Pulkam, Negatif Corona Meski persediaan paket bantuan sembako yang ada di Lions Club mulai menipis, Agus menyebut pada akhirnya ia tetap berangkat ke sejumlah wilayah. Distribusi bantuan dari LC Wonosobo Dieng sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir, dengan sasaran beragam. Disebut Agus mulai dari pedagang keliling, kusir dokar, pengemudi ojek pangkalan sampai buruh di pasar, dan kalangan warga tak mampu lainnya. “Hari ini kami membawa 19 paket sembako yang masing-masing terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng dan bumbu dapur, untuk para difabel di wilayah Mojotengah, Kertek, Kalikajar, dan Leksono,” tuturnya. Terkait kebutuhan warga kurang mampu yang terdampak wabah covid-19, Koordinator TKSK Kabupaten Wonosobo, Tri Purwanto menyebut sebagian besar saat ini benar-benar berharap agar secepatnya ada bantuan dan uluran tangan untuk menyambung kebutuhan hidup yang ketersediaannya makin menipis. “Untuk wilayah Kabupaten Wonosobo, kami sudah melakukan pendataan warga yang masuk kategori tidak mampu dan sangat membutuhkan. Bantuan saat ini tidak kurang dari 60.500 KK, karena aktifitas keseharian mereka tidak lagi bisa menopang kebutuhan hidupnya,” terang Tri. Tri juga berkoordinasi dengan TKSK di tiap kecamaatan untuk mengumpulkan data dan berusaha menggalang donasi dari para dermawan. Tri mengaku sangat mengapresiasi sejumlah elemen masyarakat dan komunitas yang telah bergerak menyalurkan bantuan kepada warga miskin. “Semoga semangat saling membantu di Wonosobo ini terus terjaga sampai wabah COVID-19 ini reda, karena tanpa adanya kepedulian dari yang lebih mampu, maka semakin banyak warga yang akan sulit bertahan hidup,” pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: