Dilantik Jadi Dirut PDAM, Syahid Langsung Ajukan Pensiun Dini

Dilantik Jadi Dirut PDAM, Syahid Langsung Ajukan Pensiun Dini

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Bupati Wonosobo Eko Purnomo, melantik Direktur Utama (Dirut)  PDAM Tirta Aji, Muhammad  Sjahid  untuk periode tahun 2019-2024. Direktur utama  yang baru diharapkan mampu berinovasi dan melakukan pembenahan manajemen agar lebih baik. “PDAM Tirta Aji Wonosobo termasuk kategori perusahaan sehat. Maka kedepan perlu adanya untuk meningkatkan pelayanan dan pembenahan manajemen agar lebih baik lagi,” ungkapnya. Pelantikan dihelat di aula pertemuan PDAM dihadiri  jajaran forkompimda, jajaran dewan pengawas PDAM, direksi , OPD terkait dan tokoh masyarakat. Menurutnya, PDAM  Kabupaten Wonosobo, berhasil meraih  prestasi TOP BUMD tahun 2017, PERPAMSI Award tahun 2017,  Achievement Award tahun 2017 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Laporan Kinerja dari BPP SPAM Tahun 2018. Baca Juga Peserta WTBF Diajak Keliling 4 Desa Wisata, Diikuti 35 Sellers 80 Buyers PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang bertanggung jawab atas ketersediaan air baku bagi masyarakat, dituntut untuk dapat menunjukkan peningkatan pelayanan kepada pelanggan, baik dari segi cakupan pelayanan, maupun kualitas air bersihnya. “Untuk mencapai kondisi tersebut, tentu saja dibutuhkan komitmen dan tekad semua pihak, khususnya internal di lingkungan PDAM,  dengan mengedepankan aturan bisnis yang sehat, dengan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, bertanggung jawab dan wajar,” katanya. Disamping itu, PDAM sebagai salah satu BUMD, juga dituntut untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitasnya, dalam mendayagunakan potensi sumber daya yang ada, membangun sinergitas dengan berbagai pihak untuk efektifitas pengembangan usaha. “PDAM kedepan harus  mampu menjadi BUMD yang mandiri, sekaligus dapat memberi kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan  kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya. Terkait dengan berbagai permasalahan yang masih dihadapi PDAM  Tirta Aji, seperti distribusi tingkat kehilangan air, jumlah pemakaian air untuk konsumsi yang belum dihitung sebagai pendapatan, tata laksana pengawasan kualitas air minum, kontinuitas air yang didistribusikan, serta cakupan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya meminta untuk melakukan konsolidasi kedalam, membangun komunikasi dan harmonisasi semua jajaran. Baca Juga Angka Kemiskinan di Kabupaten Magelang Turun 0,56 %, Dari 11,23 % jadi 10,67 % Sementara itu, Direktur baru PDAM, Muhammad Syahid  mengemukakan bahwa komitmen pertama, dirinya akan mengajukan pensiun dini dari posisinya sebagai ASN, supaya  total full mengakselerasi percepatan pembenahan manajemen di tubuh PDAM. “Langkah pertama saya adalah pensiun dini. Ini supaya fokus, total full,  kalau dihitung sampai pensiun masih 8 tahun. Saya  akan  mengakselerasi, kemudian membangun  keseimbangan antara PAD dengan kesejahteraan karyawan. Tentunya  disesuaikan dengan postur keuangan yang ada saat ini,” katanya. Selanjutnya, mengikuti arahan dari Bupati Eko, pihaknya akan menekan angka kehilangan air, dimana persoalan tersebut tidak hanya terjadi di Wonosobo, tapi juga hampir semua PDAM di Indonesia mengalami hal serupa. “Tekan angka kehilangan air, itu tentu saja menjadi agenda utama. Ini persoalan seluruh PDAM di Indonesia termasuk kita, dan yang lain,  menjangkau pelayanan kepada konsumen di beberapa desa yang belum mendapatkan akses PDAM,” ujarnya. Pihaknya juga akan melakukan penjajakan terhadap usaha di bidang pengolahan air yang lain, seperti pengolahan air dalam  dalam kemasan. Sehingga, tidak hanya bergantung pada penjualan air seperti sekarang saat ini. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: