Diperiksa 9 Jam, 33 Pertanyaan, Anies Beberkan Fakta

Diperiksa 9 Jam, 33 Pertanyaan, Anies Beberkan Fakta

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Polda Metro Jaya memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kasus kerumunan di pernikahan putri Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Anies diduga tak menegakan aturan protokol kesehatan (prokes). Anies menjalani pemeriksaan penyidik Sub Direktorat Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar sembilan jam. Sebanyak 33 pertanyaan dilayangkan penyidik. \"Alhamdulillah saya tadi sudah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan prosesnya berjalan dengan baik. Kemudian ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman. Semuanya sudah dijawab seusai dengan fakta yang ada, tidak ditambah tidak dikurangi,\" kata Anies usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11). Anies bersama stafnya tiba di Polda Metro Jaya pukul 09.43 WIB. Dia kemudian meninggalkan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 19.20 WIB. Terkait materi pemeriksaan, anies tak membeberkannya. Dia mengatakan pihak kepolisian yang akan menjelaskannya. \"Adapun detil isi pertanyaan, klarifikasi, dan lain-lain biar nanti menjadi bagian dari pihak Polda Metro Jaya untuk nanti meneruskan dan menyampaikan seusai kebutuhan,\" tambahnya. Anies merupakan salah satu pihak yang dipanggil Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran prokes di kerumunan dalam acara resepsi pernikahan puteri Rizieq Shihab dan Maulid Nabi Muhammad di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11). Selain Anies, ada 14 orang lainnya. Namun, dari 14 orang itu, hanya sembilan orang yang hadir dan dimintai keterangan. \"Siapa-siapa saja 14 klarifikasi tersebut, yang hadir hari ini ada 9,\" ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Selasa (17/11). Sembilan orang tersebut kebanyakan merupakan pejabat-pejabat di DKI Jakarta. Dimulai dari Gubernur Gubernur Anies Baswedan sampai ketua-ketua RT. \"Pertama Bapak Gubernur, kemudian ada Bapak Wali Kota Jakpus, ada Kepala Biro Hukum, lalu ada Kepala KUA Tanah Abang, juga ada camat, RT dan Rw. Tadi ada lurahnya tapi lurahnya reaktif (tidak dimintai keterangan), dan Pak Kasatpol PP yang hadir hari ini. Juga ada Bhabinkamtibmas,\" ucapnya. Tiga orang yang tidak hadir hari ini meminta diundur besok. \"Ada beberapa yang minta diundur besok, seperti saksi nikah, lalu panitia penyelenggara, dan ada beberapa saksi tamu,\" ucap Yusri. Tak hanya itu, ke depannya, polisi turut memanggil Rizieq untuk dimintai keterangan oleh penyidik. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyatakan Anies dan beberapa unsur dari pemerintah daerah DKI Jakarta diminta klarifikasi perihal status wilayah Jakarta. Pihaknya mengklarifikasi kepada Pemda apakah ada aturan PSBB yang dilanggar dari acara pernikahan tersebut. Diketahui saat ini, DKI Jakarta tengah menerapkan PSBB Transisi. \"Ada yang dilanggar tidak dengan acara itu? Kalau ada maka telah terjadi pidana. Kalau terjadi pidana, maka akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan ada atau tidak pidananya baru dinaikan ke proses penyidikan,\" ucap dia. Terkait sanksi yang akan diberikan pemerintah, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA mengaku masih menunggu hasil klarifikasi kepolisian. \"Kita tunggu klarifikasi di kepolisian karena salah satu instansi yang diminta membantu menegakkan lewat penegakkan yustisi itu adalah kepolisian,\" ujarnya. \"Biar klarifikasi di sana, nanti hasilnya akan kita lihat apa tindakan yang bisa kita lakukan,\" lanjutnya. Keputusan untuk memberikan sanksi dari Kemendagri menurutnya juga berlaku sama untuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Safrizal menyebut, hingga kini belum tahu apakah polisi juga memanggil Ridwan Kamil. \"Saya tidak tahu apakah ikut dipanggil kepolisian, kami belum tahu karena itu ranahnya kepolisian,\" lanjutnya. Sementara politisi Gerindra Fadli Zon mengkritisi pemeriksaan Anies. Menurutnya pemanggilan Anies menabrak tatanan. \"Sungguh tak wajar n menabrak tatanan,\" kata @fadlizon di Twitter. Wakil Ketua Umum Gerindra itu menilai tindakan pemanggilan tersebut jauh dari demokrasi. Fadli mempertanyakan apakah hal tersebut memang bertujuan untuk mempermalukan Anies. \"Menunjukkan memang kita sdh makin jauh dr demokrasi. Kalau maksudnya hendak “mempermalukan” Gubernur @aniesbaswedan , belajarlah, bahwa sebaliknya langkah pemanggilan itu akan jd iklan politik gratis primetime,\" lanjutnya. Sementara Ketua Panitia Maulid Nabi dan pernikahan, Haris Ubaidillah, mengatakan dirinya bersama panitia telah berupaya maksimal mengingatkan para tamu untuk menerapkan prokes. Peringatan ini, dilakukan dengan berbagai cara. \"Sejak awal panitia sudah berusaha mengimbau dan mengingatkan tamu untuk menjaga protokol kesehatan, bahkan MC, saya, dan mubalig saat acara Maulid berlangsung juga menyampaikan pentingnya protokol kesehatan,\" katanya. Diakuinya, panitia menemukan banyak kendala selama menegakkan prokes, salah satunya tamu-tamu yang semakin membeludak. Bahkan rombongan keluarga mempelai pria sulit mendapatkan tempat duduk. \"Namun, karena antusiasme tamu yang begitu luar biasa, memang jadi sulit mengontrol tamu, bahkan rombongan besan pun sulit mendapatkan tempat duduk,\" ungkapnya. Untuk itu, panitia pun mengupayakan berbagai hal untuk mengatasi kendala ini, di antaranya membagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada para tamu. Para aparat dan pemerintah setempat pun turut mengawal acara ini dengan cara mengatur lalu lintas dan menegakkan prokes. \"Iya betul banget, kita berupaya amat keras dari panitia sendiri kita juga menyediakan ribuan masker dan hand sanitizer,\" ujarnya. \"Pihak Satlantas dan Dishub membantu panitia dalam pengalihan arus lalu lintas, bahkan Pak Lurah membagikan sarana toren untuk cuci tangan lebih dari 10 titik, camat pun turut membantu dengan memberikan spanduk protokol kesehatan, begitupun dengan Bapak Wali Kota selalu mengingatkan panitia untuk serius dan fokus menjalankan protokol kesehatan, bahkan BNPB dan BPBD membantu dengan menyediakan 10 ribu masker medis dan 10 ribu masker kain dan hand sanitizer dalam bentuk spray dan isi ulang,\" katanya.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: