Ditinggal ke Ladang, Rumah Hangus Terbakar

Ditinggal ke Ladang, Rumah Hangus Terbakar

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Satu unit rumah di Desa Sigedang Kecamatan Kejajar ludes terbakar di lalap si jago merah kemarin. Diduga kebakaran dipicu korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun seluruh bagian atap habis menjadi arang. Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Pemilik rumah Kholil Nurrohman (36) beserta keluarga tidak mengetahui peritiwa itu, lantaran sedang berladang. Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim  mengemukakan, kebakaran terjadi pada pagi hari, kebetulan pemilik rumah tidak berada di tempat. Tetangga korban mengetahui setelah api membesar dan menjalar. “Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah sedang bertani di ladang yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman,” katanya. Kronologis peritiwa, berdasarkan keterangan para saksi atau tetangga korban, kepulan asap di rumah korban terlihat pada pukul 07.30 WIB. Kemudian warga yang melihat langsung melakukan pertolongan dengan alat seadanya serta melaporkan peristiwa itu ke pihak pemerintah desa. Pemadaman dilakukan spontan oleh warga menggunakan air yang ada disekitar rumah. Banyaknya material yang mudah terbakar juga memicu api susah dipadamkan. Namun berkat kerjasama berbagai pihak akhirnya api berhasil dikendalikan dan dipadamkan total. Baca juga Peringati HUT Bhayangkara, Polres Magelang Ziarah ke Makam Pahlawan “Kebakaran diduga karena dipicu oleh percikan api yang berasal dari hubungan pendek arus listrik. Lalu menyambar kertas yang ada di plafon rumah. Api kemudian merembet dan meludeskan rumah bagian atap rumah,” katanya. Kondisi cuaca panas dan minim sumber air, menjadi kan api sangat cepat membesar dan merembet keseluruh bangunan rumah. Warga juga kesulitan mencari  air untuk memadamkan api karena sumber air maupun sungai jauh dari lokasi kebakaran. “Tidak ada korban jiwa, tapi korban dan keluarga harus mengungsi karena rumah belum bisa digunakan lagi,” katanya. Sementara itu, dari hasil monitoring di lapangan, kondisi atap rumah habis menjadi arang. Bahkan tinggal rangkanya, warga dan pemerintah setempat sudah berupaya melakukan pembersihan sisa kebakaran. Rapat koordinasi untuk penanganan lanjutan juga telah dilakukan. “Taksiran sementara kerugian mencapai puluhan juta, upaya awal kita, sudah lakukan koordinasi dengan pihak terkait serta mendorong warga menggelar kerja bakti pembersihan puing kebakaran,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: