DPPKBPPPA Temanggung Targetkan 2.076 Akseptor Baru di Tahun 2022
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Hingga pertengahan bulan Februari 2022, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung telah melakukan pelayanan KB kepada sebanyak 260 akseptor. Jumlah tersebut baru mencapai 12,52 persen dari target sebanyak 2.076 akseptor baru pada 2022. Namun demikian, DPPKBPPPA optimis target tersebut bisa terpenuhi sebelum tutup tahun, mengingat saat ini baru di awal tahun. “Targetnya memang cukup banyak, tapi ini baru awal tahun. Waktunya masih panjang hingga akhir tahun 2022 mendatang,\" jelas Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung Sri Endang Praptaningsih, saat bakti sosial pelayanan KB dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Temanggung, Selasa (15/2). Dijelaskan sebanyak 2.076 akseptor ini adalah akseptor baru model kontrasepsi jangka panjang, terdiri atas MOW 90, NOP 1, IUD 478 dan implant 1.507. Untuk mencapai target tersebut, pelayanan KB dilakukan setiap hari di 33 fasilitas kesehatan, yaitu 26 puskesmas, 4 rumah sakit dan 3 klinik. \"Di tempat tersebut layanan KB bisa didapatkan kapan saja, masyarakat bisa datang langsung ke tempat tersebut,\" katanya. Selain itu lanjutnya, pihaknya bekerjasama dengan kelompok masyarakat untuk menjalankan pelayanan KB secara masalah, seperti kegiatan tahunan yang digelar oleh PC muslimat NU Temanggung. \"Kami menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk PC Muslimat NU Kabupaten Temanggung yang telah menyelenggarakan kegiatan ini untuk ke sekian kalinya di bidang pelayanan KB,\" katanya. Selain itu, untuk pelayanan secara massal lainnya pihaknya bersinergi dengan organisasi kemasyarakatan termasuk TNI/Polri. \"Selain Muslimat NU, juga ada dalam kegiatan Aisyiyah, HUT Bhayangkara, pelaksanaan TMMD, dan Bulan Bhakti Dasawisma dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, dan kerja sama dengan tim penggerak PKK,\" katanya. Endang menyampaikan kegiatan ini merupakan sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan. \"Kegiatan seperti ini sangat membantu, tidak hanya untuk bersosialisasi, tapi langsung pelaksanaan pelayanan KB,\" tambahnya. Sementara itu Wahyu salah satu warga menuturkan, pelayanan seperti ini sangat membantu masyarakat, apalagi dalam kondisi seperti saat ini. \"Masyarakat lebih mudah menjangkau, tidak malu dan bisa langsung konsultasi,\" ujarnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: