DPRD Temanggung Minta Perumda Tingkatkan Kinerja

DPRD Temanggung Minta Perumda Tingkatkan Kinerja

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Temanggung meminta agar, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) semakin meningkatkan kinerjanya, sehingga mampu meningkatkan laba yang diterima dan menambah deviden untuk pendapatan asli daerah (PAD). Permintaan ini disampaikan oleh sejumlah fraksi di DPRD Temanggung saat Sidang Paripurna, Selasa (25/2). Sidang Paripurna yang membahas tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Yunianto dan dihadiri oleh Bupati M Al Khadziq, jajaran DPRD serta pemerintahan Kabupaten Temanggung. Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) M Syarif Yahya saat menyampaikan pendapat akhir pada sidang tersebut mengatakan, penyertaan modal pada Perumda ini digunakan untuk memenuhi modal dasar. Modal dasar ini selain untuk memenuhi kebutuhan juga untuk peningkatan kinerja, sehingga Perumda bisa lebih berdaya saing dan mampu meningkatkan laba yang diterima oleh perumda. Ia mengatakna, roadmap tentang penyertaan modal ini diawali sejak APBD P 2020, maka harapanya bahwa penyertaan modal yang mampu efektif waktunya dua bulan harus benar-benar dimanfaatkan seoptimal mungkin. \"Untuk pengadaan barang dan jasa yang berupa konstruksi agar dihindari karena menyangkut keterbatasan waktu,\" pesannya. Menurutnya, dengan selesainya pembahasan penyertaan modal ini maka total modal dasar yang dipunyai pemerintah daerah pada Perumda sebesar Rp204 miliar. Dari modal sebesar ini diharapkan bisa menyetorkan deviden kepada pemerintah daerah. \"Saat ini total deviden yang diterima oleh pemerintah daerah berkisar pada angka Rp15 miliar atau 7,5 persen pertahun, maka dari itu perlu ada peningkatan,\" pintanya. Oleh karena itu pihaknya berharap kedepan semakin ditingkatkan kinerja dari Perumda, sehingga deviden yang diterima oleh pemerintah daerah semakin meningkat. \"Harapan kami paling tidak setiap tahun 10 persen dari total penyertaan modal,\" harapnya. Juru bicara Fraksi PDIP Happy Safitri mengatakan penyertaan modal atau penambahan modal pada perusahaan harus berdampak positif dengan menghasilkan laba. Sedang pada perusahaan yang kondisinya kembang kempis diharapkan dapat memantapkan usaha. \"Perusahaan daerah tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga menghasilkan laba untuk setoran ke kas daerah,\" pintanya. Perusda katanya, harus bercermin dan memperhatikan perjalanan yang telah lalu, sesuatu yang buruk jangan sampai terulang kambali. Juru bicara F-PKB Deddy Haryadi menyampaikan perubahan nama menjadi Perumdaharus memberikan pelayanan umum pada masyarakat sekaligus memperoleh atau profit untuk memberikan deviden. \"Perusahan umum punya arti yang luas sehingga bisa ekspansi, tetapi harus memberikan pelayanan pada masyarakat dan tidak bunuh ekonomi masyarakat,\" katanya. Dia menambahkan penambahan modal, jangan hanya pada keinginan elit perusahaanuntuk meningkatkan kesejahteraan manajemen, pengawas, direksi dan karyawan tetapi juga penambahan kinerja. \"Dengan adanya penambahan modal ini laba yang dihasilkan oleh perumda juga semakin meningkat, bukan hanya untuk kesejahteraan karyawan atau jajaran direksi maupun pengawas di Perumda saja,\" pintanya. Bupati Temanggung Al Khadziq menyatakan akan segera berkonsultasi Gubernur Jawa Tengah dengan adanya Perda baru terutama adanya penambahan modal sesuai dengan road map. \"Kami akan tekankan dan targetkan perusahaan daerah tidak hanya pelayanan pada masyarakat namun juga mendatangkan laba untuk kas daerah,\" katanya. Penambahan modal itu, antara lain Perumda Aneka Usaha sebanyak Rp7 miliar, Air Minum Tirta Agung Rp20 miliar, Apotek Waringin Mulyo Rp3 miliar, Bhumi Phala Wisata Rp15 miliar dan BPR Bank Pasar Rp34 miliar. Penambahan modal sendiri didasarkan road map antara tahun 2020 hingga 2023. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: