Dua Hari Wonosobo Diterjang Hujan Deras, Pondasi Ambrol Timpa Dua Rumah
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Diduga tidak kuat menahan terpaan air hujan, senderan setinggi 8 meter dengan lebar 12 meter di Dusun Kepirang Desa Dempel Kalibawang ambrol. Akibatnya dua rumah mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Pondasi rumah yang ambrol milik M Daqo. Sedangkan dua rumah yang tertimpa pondasi longsor itu milik Bahudin serta M.Qodari. Keduanya berada dalam satu kompleks di pemukiman Dusun Kepirang Dempel Kalibawang. Pusdalop BPBD Wonosobo, Sabarno Mondleng mengatakan, kejadian longsor terjadi pada pukul 17.00 WIB. Saat itu kondisi hujan deras menerjang hampir seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo, termasuk Kecamatan Kalibawang. “Dari monitoring yang kami lakukan. Senderan dan pondasi di pinggir tebing ini ambrol lantaran kondisi tanah yang jenuh disebabkan oleh curah hujan tinggi,” katanya. Tanah dan material pondasi yang ambrol kemudian menimpa dua rumah yang ada di bawahnya. Sehingga, mengalami kerusakan di bagian dapur. Pemerintah desa setempat telah meminta warga untuk segera melakukan gotong royong membantu korban. “Untuk sementara waktu, langkah yang dilakukan menutup longsor dengan terpal agar tidak menimbulkan longsor susulan,” katanya. Selain itu warga Dusun Kepirang juga melakukan kerja bakti membantu menyingkirkan material yang menimpa dua rumah serta memperbaiki atas dapur yang rusak. “Kami minta kepada warga setempat untuk terus memantau perkembangan dilokasi itu. Sebab, hujan deras masih akan terus mengguyur wilayah Wonosobo selama beberapa hari kedepan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono mengatakan, derasnya hujan dalam beberapa hari ini ancaman longsor terjadi di sejumlah pemukiman di Kabupaten Wonosobo, utamanya yang berada di pinggir tebing. “Ada beberapa titik rawan longsor yang sedang kami petakan. Nanti kita akan melakukan upaya mitigasi dengan warga setempat. Saat ini kita lakukan tahap inventarisasi serta assessment,” katanya. Lokasi rawan tersebut salah satunya ada di Kelurahan Sambek. Kemudian beberapa titik di pinggiran Kota Wonosobo. Sedangkan untuk pergerakan tanah telah terjadi di Dusun Karangtengah Desa Sawangan Leksono, serta Desa Besani yang mengalami tanah ambles. “Semua sedang kami petakan, mudah mudahan minggu ini selesai. Kami minta warga tetap waspada, amati kondisi lingkungan, jika mengarah pada gejala alam yang tidak wajar seperti terjadi perubahan tanah, segera laporkan,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: