Dua Jamaah Haji Meninggal, Satu Dirawat di Makkah
WONOSOBO- Seluruh jamaah haji asal Wonosobo yang tergabung dalam kloter 34, 35, 36 dan 37 kembali dari Tanah Suci. Mereka menginjakkkan kaki di kabupaten tersebut kemarin. Dari 1.081, yang kembali ke Wonosobo sebanyak 1.079 orang. Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Cahyo Sukmana menyampaikan, semua jamaah haji Kabupaten Wonosobo yang terbagi dalam 4 kloter tiba di Pendopo Bupati Wonosobo. “Ada dua orang jamaah asal Wonosobo yang meninggal dunia dan satu orang masih dalam perawatan di rumah sakit Makah karena sakit,” katanya. Menurutnya, untuk kloter 34 tiba di pendopo pada pukul 10.00 WIB, dengan jumlah jamaah 281 orang. Ketika berangkat kloter 34 berjumlah 280 orang, ketika pulang mendapat tambahan 1 orang jamaah dari kloter 96 Sapu Jagat. Sedangkan, kloter 35 tiba di pendopo pada pukul 11.00 WIB, dengan jumlah jamaah 357 orang. Ketika berangkat kloter 35 berjumlah 359 orang, 1 orang jamaah haji meninggal dunia atas nama Hj Nisem dari Munggang Kalibeber Mojotengah. 1 orang jamaah haji masih berada di rumah sakit Makah karena masih sakit, atas nama Habib Ahmad Al Quthban dari Sukoharjo. “ Kloter 36 tiba di pendopo pada pukul 12.30 WIB, dengan jumlah jamaah 349 orang. Ketika berangkat kloter 36 berjumlah 349 orang. Kloter 37 tiba di pendopo Bupati sekitar pukul 18.30 WIB, dengan jumlah jamaah 92 orang. Ketika berangkat kloter 37 juga berjumlah 92 orang,” katanya Jamaah haji Kabupaten Wonosobo semuanya berjumlah 1.081 orang. Jamaah berasal dari kloter 34, 35, 36 dan 37 dan 2 orang jamaah tambahan dari kloter 96 atau kloter Sapu Jagad. Sementara itu, H. Krisitjadi selaku TPHD kloter 34 mengatakan, secara umum pelayanan haji sudah cukup baik. Jamaah haji mendapatkan pelayanan akomodasi maupun pelayanan kesehatan. Namun diakui ada beberapa pelayanan yang belum maksimal. “Secara umum pelayanan bagi jamaah sudah sangat baik, utamanya untuk akomodasi dan juga pelayanan kesehatan,” ucapnya. Menurutnya, jamaah haji asal Wonosobo konidisnya sehat. Namun sama dengan jamaah haji dari daerah lain, mengalami batuk. Kondisi tersebut kemungkinan karena masalah perbedaan cuaca. Batuk tersebut tidak hanya terjadi ketika menjalani prosesi haji, tapi juga setelah kembali ke Wonosobo. “Mayoritas jamaah haji mengalami batuk, tapi itu kemungkinan karena perbedaan cuaca saja,” katanya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: