Dua Warganya Positif, Desa Krandegan Swab Massal
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Lima kasus positif Covid-19 baru muncul di Purworejo yang tersebar di tiga kecamatan, yakni 1 kasus di Kecamatan Gebang, 2 kasus di Kecamatan Purworejo, dan 2 kasus di Desa Krandegan Kecamatan Bayan. Pasca dua orang warganya diketahui positif terpapar Covid-19, Pemerintah Desa Krandegan bergerak cepat dengan melakukan isolasi keduanya ke tempat yang sudah disediakan. Selain itu juga dilakukan Swab Test massal terhadap sejumlah warga, Jumat (17/7). Dua kasus Covid-19 yang terjadi di Desa Krandegan adalah seorang ibu dengan inisial S (53) dan anak gadisnya, F (26). Diduga, pasien F (26) terpapar virus saat melakukan aktivitas di Pasar Suronegaran, tempatnya setiap hari berjualan. Sebanyak 15 orang kontak erat pasien positif F dan S di-swab dalam rangka tracing penyebaran virus. Swab berlangsung di belakang kantor desa, berdekatan dengan tempat isolasi pasien positif. Momen tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk bertegur sapa dari jarak jauh dengan kedua pasien. Pada swab test ini, ada seorang balita berusia 4 tahun yang harus ikut karena sering bermain di rumah pasien positif. \"Terakhir kemarin pas kegiatan Posyandu di rumah Mbak F. Rumah saya itu persis di sebelah pasien positif. Jadi sering berinteraksi dengan keluarga Mbak F,\" kata Mulyati yang datang dengan anak keduanya, Tegar. Usai swab, petugas kemudian menuju ke rumah dua orang warga Krandegan yang dalam rapid test sebelumnya reaktif, tetapi tidak mau datang ke kantor desa untuk swab test. \"Hari ini DKK melakukan swab test kepada warga Krandegan yang kontak erat dengan pasien positif. Swab dalam rangka screening karena ada yang positif supaya tahu warga tertular atau tidak,\" jelas dr Huda Rahmana selaku petugas swab. Dokter dari Puskesmas Kemiri itu mengungkapkan bahwa, ada 15 orang terjadwal di-swab. Namun, dua orang harus didatangi di rumahnya karena tidak mau hadir ke Kantor Desa Krandegan. Sementara itu, dr. Puput Fitriana Dewi selaku petugas dari Puskesmas Bayan mengatakan bahwa, hasil swab dapat diketahui paling cepat dalam waktu tiga hari. Kades Krandegan, Dwinanto, menjelaskan bahwa karena kondisi pasien relatif sehat, kini keduanya diisolasi di ruang isolasi yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Desa Krandegan. Selama beberapa saat, mereka akan tinggal di tempat itu sampai dinyatakan sembuh dan bisa pulang serta beraktivitas normal di rumahnya. “Mereka Kami isolasi di ruang isolasi, dijaga selama 24 jam oleh Tim Desa Siaga, dan semua kebutuhan makan serta kebutuhan lain selama isolasi ditanggung oleh Pemerintah Des,” kata Dwinanto. Pemdes juga telah mengeluarkan himbauan kepada warga agar tetap waspada dan memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. “Kami juga melakukan edukasi, bahwa Corona ini bukan aib. Siapa saja bisa tertular. Sehingga, pasien Corona dan keluarganya, harus diberikan support dan doa. Bukan stigma negatif,” tegasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: