Ekskavasi Situs Liyangan Tidak Dilanjut
MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung tidak akan melanjutkan ekskavasi di Situs Liyangan Dusun Liangan Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo. Pasalnya pada tahun anggaran 2019 tidak ada anggaran khusus untuk menguak misteri yang tertimbun material galian C di lokasi tersebut. \"Tidak, sepanjang tahun ini sama sekali tidak ada ekskavasi di Situs Liyangan, sedikitpun tidak,\" terang Staf Teknis Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung Waluyo, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/7). Tidak hanya ekskavasi, untuk pengadaan penambahan tanah di sekitar lokasi Situs Liyangan juga tidak ada sama sekali. Sehingga untuk tahun ini praktis sama sekali tidak ada anggaran. Hanya saja lanjutnya, untuk pemeliharaan, perawatan dan penjagaan tetap dianggarkan, namun anggaran yang dikucurkan hanya untuk membayar juru pelihara yang ada di situs tersebut. \"Hanya ada anggaran untuk menggaji juru pelihara. Kalau ini memang wajib dan harus ada. Sebab juru pelihara inIlah yang saat ini diandalkan untuk menjaga keamanan dan memelihara serta merawat situs,\" terangnya. Selain alasan tersebut lanjut Waluyo, saat ini pihaknya lebih konsenterasi ke tiga faktor yakni sosialisasi purbakala, lomba karya karya tulis dan pengkajian tata budaya. Ketiga faktor ini juga sangat penting bagi masyarakat untuk menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap benda purbakala. \"Salah satu dari tiga faktor kegiatan itu sudah dimulai, akan terus kami lakukan sesuai dengan anggaran yang ada,\" ujarnya. Tidak hanya alasan itu saja. Menurutnya, selain Situs Liyangan, di Temanggung masih banyak situs lainnya yang butuh perhatian. Di tahun ini rencananya akan konsentrasi ke beberapa situs yang ada di Temanggung. Disebutkan, situs yang masih butuh perhatian pemerintah jumlahnya sangat banyak sekali. Namun demikian pihaknya akan konsentrasi ke beberapa situs terlebih dahulu. Seperti situs Candisari di Kecamatan Bansari dan situs Gedongsari di Kecamatan Jumo. \"Semua sudah direncanakan, dan tahun ini diharapkan bisa berjalan dan berakhir sesuai dengan harapan. Karena kalau liangan sudah banyak yang memperhatikan Sedangkan yang lainnya belum ada yg memperhatikan,\" tambahnya. Ia menambahkan, dari berbagai ekskavasi yang dilakukan, target utama yakni untuk membuka lahan pertanian jaman mataram kuno, target tersebut sudah sebagian besar tercapai. Sehingga untuk sementara ekskavasi di Liangan ditiadakan terlebih dahulu. \"Kecuali jika ada temuan baru, kemungkinan pemerintah juga akan segera mengalokasikan anggaran lagi untuk ekskavasi,\" tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: