Exist Jakarta, Juarai Superliga Junior 2019 di Magelang

Exist Jakarta, Juarai Superliga Junior 2019 di Magelang

Magelang - Exist Badminton Club Jakarta merajai turnamen kelompok U-19 di Superliga Junior 2019. Exist juga sukses menyabet gelar juara di kelompok umur 17 tahun putri. Pada final U-19 putra, Exist mengalahkan PB Djarum dengan skor 3-2 dalam pertandingan di GOR Djarum, Magelang, yang berakhir Senin (21/10/2019) dinihari WIB. Atas prestasi itu, Exist diganjar hadiah sebesar Rp 100 juta dan Piala Liem Swie King, sedangkan PB Djarum berhak menerima Rp 50 juta. Di final U-19 putra, Exist juga mengalahkan PB Djarum dengan skor 3-1. Uang pembinaan sebesar Rp 100 juta diberikan sebagai hadiah bagi Exist dan Piala Susy Susanti. Djarum yang menjadi runner-up mendapatkan Rp 50 juta. Satu gelar juara lagi diperoleh Exist di kelompok U-17 putri. Di final Exist lagi-lagi mengalahkan PB Djarum 3-1 untuk memenangi hadiah uang Rp 50 juta dan Piala Yuni Kartika. PB Djarum sebagai runner up berhak atas hadiah Rp 25 juta. Untuk kategori U-17 putra sebagai pemenang PB Jaya Raya yang mengalahkan PB Exist dengan 3-2. Atas prestasi yang diraih tersebut, Jaya Raya berhak hadiah Rp50 juta dan Piala Hariyanto Arbi. Sedangkan Exist sebagai runner up berhak atas hadiah Rp 25 juta. Atas prestasi yang diraih Exist, Alex Tirta mengaku, sangat bergembira atas kemenangan yang diraihnya. Pihaknya berharap dengan kejuaraan Superliga Junior 2019, agar para atletnya bisa lebih bersemangat ke jenjang yang lebih tinggi. \"Ya tentu saya buat saya sebagai klub Exist ya sangat bergembira atas hasil yang dicapai oleh anak-anak atlet Exist. Kami berharap dengan kejuaraan ini mereka lebih bisa bersemangat untuk ke jenjang yang lebih tinggi,\" ujarnya kepada wartawan usai penyerahan hadiah bagi kategori U-19 di GOR Djarum Magelang, Senin (21/10/2019), dini hari. Dalam kejuaraan ini, Exist menjadi juara untuk kategori U-17 Puteri dan U-19 baik Putera dan Puteri. Bahkan hasil yang diraih dalam kejuaraan ini melebihi target. \"Targetnya memang dua. Maunya target sih semua, tapi yang memang prediksi dua yakni Puteri U-19 dan Puteri U-17,\" kata dia. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Lius Pongoh mengatakan, final yang berlangsung cukup panjang karena untuk tahun final U-17 tahun lalu dilangsungkan pada hari Sabtu. Sedangkan sekarang ini final dilakukan jadi satu karena atlet yang sebelumnya mengikuti kejuaraan dunia di Kazan baru kembali di Indonesia, pada, Selasa (15/10). \"Otomatis rencana pertandingan yang tadinya dimainkan tanggal 15 Oktober terutama U-19 jadi mundur pada tanggal 16, sehingga kebelakang otomatis dirubah. Babak finalnya yang seharusnya dibikin dua hari, menjadi satu hari,\" ujarnya. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: