Forkam Inginkan Bantuan Langsung ke Awak Angkutan

Forkam Inginkan Bantuan Langsung ke Awak Angkutan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Forum Komunikasi Awak Angkutan Kota Magelang (Forkam) menyambut baik adanya bantuan yang diberikan oleh Pemkot Magelang untuk pemulihan ekonomi di sektor transportasi ini. Bantuan ini dinilai cukup membantu para awak angkutan yang terdampak pandemi Covid-19. Ketua Forkam, Agus Santoso mengatakan, selama hampir tujuh bulan awak angkutan mengalami kondisi yang memprihatinkan akibat pandemi virus corona. Meski bantuan ini untuk kendaraannya, namun sebenarnya ia menginginkan penerima bantuan adalah awak angkutan. \"Sebab kalau kendaraan kan milik pengusaha, harusnya yang dapat bantuan itu awak angkutan yang di lapangan ini. Tapi, tidak apa-apa, bantuan untuk kendaraan ini juga sangat membantu,\" kata Agus, kemarin. Ia menjelaskan, pencairan bantuan dalam waktu dekat dengan model kupon dan dicairkan secara bertahap. Hanya saja memang ada beberapa kendaraan yang tidak terdaftar, berjumlah 35 unit karena tidak ada sopirnya dan kondisi kendaraan rusak. \"Ada juga info yang simpangsiur, yakni kendaraan tahun 1995 ke bawah tidak dapat bantuan. Tapi, ada info kalau kendaraan yang sudah berusia 25 tahun itu dapat. Infonya belum jelas, tapi yang pasti kami perjuangkan agar semuanya dapat bantuan,\" ujarnya. Baca Juga Pameran Hewan Menarik Perhatian Pengunjung Artos Mall Sebelumnya, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito secara simbolis menyerahkan bantuan barang pendukung sarana usaha transportasi skala kecil bagi warga yang bekerja di bidang transportasi umum berbasis motor atau non-motor di Pendopo Pengabdian, Rabu (14/10) lalu. Setidaknya ada 403 penerima bantuan dari sopir kendaraan bermotor serta 158 penerima bantuan dari penarik becak. Bantuan ini diharapkan dapat memulihkan perekonomian warga, khususnya sektor transportasi publik yang terdampak Covid-19. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi menjelaskan, bantuan yang bersumber dari Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) ini penting dalam rangka pemulihan ekonomi di sektor angkutan umum. Sebab masa pandemi Covid-19 turut memukul kehidupan sektor transportasi. Disebutkan, bantuan terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD) hand sanitizer, disinfektan, alat semprot, sekat kabin angkot, dan mini kontainer untuk tempat pembayaran pada angkutan umum bermotor. Total bantuan di kelompok ini senilai Rp116.870.000. Kemudian, berupa perawatan kendaraan dengan total Rp165.230.000. Terdiri dari biaya tune up, oli filter, dan kampas rem. Adapun untuk kendaraan non-bermotor alias becak senilai total Rp47.400.000. Khusus untuk kendaraan angkutan umum bermotor (angkutan kota dan angkutan perbatasan berdomisili kota), dibantu berupa bahan bakar minyak (BBM) dan penggantian oli senilai total Rp294.996.000. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: