Gandeng Perbankan Tuntaskan Masalah Sanitasi

Gandeng Perbankan Tuntaskan Masalah Sanitasi

MAGELANG TENGAH - Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) mengadakan sosialisasi Program Mikro Kredit Air Minum dan Sanitasi di Balai Kelurahan Gelangan, Magelang Tengah, Selasa (20/8). Sebanyak 20 peserta menghadiri sosialisasi masalah Kredit Air Minum dan Sanitasi. Perwakilan IUWASH PLUS, Arif Wibowo mengatakan, sosialisasi ini dilatarbelakangi banyaknya keluhan dari masyarakat yang keberatan untuk membayar tunai instalasi air PDAM. Kerja sama yang digagas dengan PDAM Kota Magelang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), juga Bank Magelang ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat. \"Kalau dulu pembayaran PDAM maupun sanitasi harus tunai Rp1.850.000 untuk PDAM dan sekitar Rp500.000 untuk Sanitasi, sekarang dengan program ini bisa diangsur setiap bulannya dengan jangka waktu 2 tahun,” kata Arif. Ia menjelaskan sosialisasi program kredit ini berlaku di semua kelurahan di Kota Magelang dengan memprioritaskan daerah yang cangkupannya masih sedikit. Selain itu untuk memfasilitasi masyarakat yang terkendala dalam pembayaran air minum PDAM. Pada kesempatan itu turut dihadirkan 3 narasumber yaitu dari pihak PDAM, Disperkim, dan Bank Magelang. Mulyono, salah satu pembicara dari PDAM Kota Magelang memaparkan terkait kerja sama yang pihaknya lakukan dengan Bank Magelang dirasa akan sangat memudahkan masyarakat dalam pembayaran secara sistem cicilan bulanan. Selain itu pihaknya juga siap memberi pelayanan kepada masyarakat terkait air minum yang layak dikonsumsi seperti melakukan uji sumur dan melakukan pengecekan sumber air. Sementara itu, Yamto, perwakilan dari Bank Magelang menjelaskan secara rinci tentang kerja sama yang dilakukan dengan PDAM dan Disperkim Kota Magelang. Hal ini selaras dengan program 100 persen sanitasi yang ditarget tahun ini. \"Kami sengaja terlibat dan bergabung karena kami berharap bisa membantu masyarakat yang membutuhkan sambungan air minum, MCK, dan jamban yang sehat,\" papar dia. Menurut Yamto, proses pengajuan kredit sanitasi dan air minum sangatlah mudah. Dimulai dari pengisian aplikasi permohonan kredit, survei, dan analisa kelayakan, lalu masuk ke komite kredit dan baru diadakan realisasi kredit. \"Syarat-syarat dan ketentuan yang diperlukan tidak memberatkan masyarakat. Ditambah tidak ada agunan bagi pemohon khusus program ini,\" ujarnya. Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan para tokoh masyarakat yang hadir dapat menyampaikan dan mepromosikan kepada warganya. Hal ini supaya warga tersadar untuk menggunakan sanitasi dan air minum yang layak. \"Yang belum nyambung (air PDAM) agar segera nyambung ya karena Kota Magelang punya program 100 persen akses sanitasi dan air minum sementara ini air minum baru 82 persen,\" pungkasnya. (wid/nur/dit)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: