Gelombang Wisatawan di Kota Magelang Diprediksi Lebih Cepat

Gelombang Wisatawan di Kota Magelang Diprediksi Lebih Cepat

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Puncak kunjungan wisatawan diprediksi akan terjadi pertengahan bulan ini. Untuk itu, DPRD Kota Magelang meminta supaya sarana dan prasarana protokol kesehatan diperlengkap. “Kalau perlu ditambah wastafelnya, penanda jaga jarak yang sudah rusak segera diganti. Karena kemungkinan puncak wisatawan akan terjadi minggu ini dan minggu depan,” kata Anggota DPRD Kota Magelang, Komisi C HIR Jatmiko, Selasa (7/12) Ia menyebutkan, ada kenaikan kunjungan di awal Desember ini, baik di Kebun Raya Gunung Tidar dan Taman Kyai Langgeng. Lebih lagi, di Taman Kyai Langgeng yang sudah didirikan dua kafe baru sehingga memantik pengunjung untuk datang di malam hari. “Saya minta operasional tetap memperhatikan PPKM level 1, dengan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai kasus Covid-19 melonjak karena klaster pra-PPKM level 3, kalau kita tidak punya strategi serius,” jelasnya. Tidak hanya itu, hal yang patut diwaspadai karena kini Gardu Pandang di Gunung Tidar sudah menjadi destinasi baru di Kota Magelang. Cepatnya informasi di media sosial membuat Gardu Pandang di atas bukit setinggi 502 meter dari permukaan laut tersebut belakangan banjir pengunjung. “Makanya antisipasinya harus dilaksanakan dengan tepat. Cek suhu tetap wajib, memakai masker, dan penataan jaga jarak. Kalau perlu tambah lagi tempat-tempat cuci tangan dan tanda sosialisasi 5M,” ujarnya. Sementara itu, Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Yhan Noercahyo Wibowo membenarkan bahwa sejak PPKM level 1 berlaku, pengunjung ke Gunung Tidar naik pesat. Mereka tidak hanya berziarah, justru wisatawan umum yang lebih mendominasi. “Ada kenaikan, week days itu 1.000 per hari, kalau week end bisa mencapai 2.500 orang per hari. Meski kelihatannya banyak, tapi untuk prokes masih sangat memungkinkan, mengingat luasan Gunung Tidar mencapai 70 hektar,” katanya. Memang, saat ini Pemkot Magelang tengah mengembangkan Gunung Tidar sebagai destinasi wisata budaya, alam dan kesehatan. Selama ini, Gunung Tidar dikenal sebagai tujuan wisata religi dan budaya berupa ziarah ke makam Syeh Subakir, Kiai Sepanjang, dan Kiai Semar atau Ismoyo Jati. “Tapi sejak ada Gardu Pandang, tidak sedikit wisatawan yang sengaja mendatanginya,” ucapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: