Gunung Andong juga Terbakar

Gunung Andong juga Terbakar

NGABLAK - Belum padam kebakaran di Gunung Merbabu, kini Gunung Andong turut mengalami kebakaran hutan pada Jumat (13/9). Sekitar pukul 17.15 WIB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, menerima informasi dari salah satu relawan SAR Grabag bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Gunung Andong. Titik api terpantau pertama kali berada di wilayah Dusun Temu, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak. Sampai pukul 18.30 WIB titik api meluas sampai ke wilayah Dusun Daru Desa Pagergunung, Ngablak dan terpantau saat ini ada 6 titik api . Namun demikian titik api terpantau masih jauh dari pemukiman. \"Upaya penanganan kami melalukan koordinasi dengan Perhutani, Penyuluh Kehutanan CDK IX, Satpol PP dan PK. Pemantauan oleh TRC BPBD dan relawan, pada pukul 18.30 WIB Sru I yang terdiri dari 15 personel mulai naik menjangkau ke titik api, yang kemudian disusul dengan Sru II dengan 10 personil dan Sru III 19 personil,\" ucap Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto. Sedangkan untuk kebakaran hutan di Gunung Merbabu, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Magelang, Kebakaran tajuk dan permukaan Hutan kawasan TN Gunung Merbabu, dengan lokasi kejadian wilayah Resort Pakis, Resort Wonolelo, Resort Selo, Resort Ampel Balai TN. Gunung Merbabu. Awal waktu kejadian pada Rabu malam (11/9). Sampai pada pukul 13.00 WIB prediksi overlay spasial luas terbakar 225 ha. Sampai dengan saat ini bertambah belum bisa diprediksi luasnya. Penyebab kebakaran belum diketahui karena masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket). Pukul 13.00 WIB jalur pendakian Swanting (blok sobleman), jalur pendakian wekas (blok kedakan) dan balong sudah dapat dipadamkan. Jalur pendakian Selo terbakar di Sabana 2 terpantau pada pukul 16.00 WIB merambat ke arah timur menuju atas Ampel di Dusun Ngangrong. Kemudian pada Pukul 17.00 WIB titik api terpantau berkurang menjadi 6 titik dipantau melalui satelit lapan hotspot information, dengan prediksi luas areal terbakar 260 Ha yaitu zona inti, zona rimba, dan zona rehabilitasi.     Kawasan yang terbakar berupa hutan alam, semak belukar dan sabana. Sampai pukul 17.00 WIB Kepala Balai TN Gunung Merbabu telah bersurat ke Direktur Jenderal KSDAE, Kementerian LHK untuk meminta bantuan helikopter guna mempercepat proses pemadaman (water boombing). Jumlah total personil yang dikerahkan lebih dari 750 orang yang bersiaga di 5 (lima) posko lapangan serta satu posko di kantor Balai. Lokasi terjadinya kebakaran merupakan lereng dan punggungan yang sulit dijangkau, serta sulit air, dan harus ditempuh perjalanan sekitar 3 jam dari dusun terdekat. Peralatan lapangan yang digunakan berupa gepyok, sabit, cangkul, parang, jet shooter serta peralatan lain yang mendukung,\" papar Edy.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: