Guru Madrasah Dapat Diskon Kuota Internet

Guru Madrasah Dapat Diskon Kuota Internet

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan kuota internet dengan harga terjangkau (Diskon) bagi para pelajar, serta pendidik dan tenaga kependidikan madrasah selama Pandemi Covid-19. Pemberian diskon kuota internet ini dilakukan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah bekerjasama dengan XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Telkomsel. Direktur KSKK Madrasah, A Umar mengatakan, bahwa pembelian kuota para pelajar dan tenaga kependidikan madrasah juga bisa bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) madrasah. \"Ada diskon harga hingga 60%. Paket kuota internet menjadi lebih terjangkau dan itu bisa dibiayai dari BOS sehingga siswa dan guru tidak perlu keluar biaya lagi,\" kata Umar, Senin (18/5). Umar menuturkan, bahwa pemeberian diskon kuota ini sifatnya bagian dari mitigasi bencana, maka jangka waktunya terbatas, hanya berlaku selama masa Darurat Bencana Pandemi COVID 19. \"Untuk tahap awal ini, hanya sampai 30 Juni 2020 dan tidak berlaku perpanjangan paket dan tidak berlaku autorenewal,\" ujarnya. Umar menambahkan, pihaknya sudah menerbitkan surat edaran kepada Kanwil Kemenag Provinsi terkait program ini. Dengan demikian, ia berharap sinergi ini bisa meringankan beban siswa dan guru madrasah di tengah tuntutan pengajaran secara daring selama Covid-19. Untuk ikut dalam program ini, siswa dan guru harus mendaftarkan diri. Caranya, pemohon mengakses laman https://madrasah.kemenag.go.id/bantuankuotaterjangkau/, lalu mengikuti proses berikut: 1. mengisi data diri, 2. mengunduh Form Konfirmasi Berlangganan (FKB) dan form isian input paket-nomor HP, 3. Mengunggah form tersebut ke situs di atas. Setelah itu pemohon harus melengkapinya dengan mengirim sejumlah bukti yaitu scan akta lembaga, SK dari kepala lembaga, KTP kepala lembaga, dan NPWP lembaga. Setelah data lengkap, pemohon akan segera mendapatkan kuota sesuai pilihannya. Ada lima pilihan, yaitu 10GB (Rp40.000), 15GB (Rp50.000), 20GB (Rp60.000), 30GB (Rp85.000), dan 50GB (Rp100.000). Semua pilihan tersebut untuk masa aktif selama 30hari. \"Satu nomor hanya boleh dapat satu kali paket data dalam sebulan. Paket ini bersifat penambahan (add-on) dan apabila terdapat kuota pribadi pada ponsel pemohon, maka kuota dalam paket ini akan dikonsumsi lebih dahulu (first priority consumption),\" terangnya. Hal serupa juga dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperluas kerja sama dengan operator seluler, dalam memberikan subsidi kuota untuk mempermudah pembelajaran daring di tengah pandemik virus covid-19. \"Subsidi kuota data yang diberikan operator telekomunikasi sangat membantu pelajar maupun pendidik untuk belajar, sehingga mereka tetap produktif di rumah,\" kata Mendikbud, Nadiem Makariem. Nadiem mengakui, besarnya tantangan pembelajaran daring dalam kondisi darurat covid-19. Dalam situasi yang tidak mudah ini, tidak semua pembelajaran daring yang dilakukan sekolah mencapai hasil optimal. \"Memang tidak semua daerah punya akses smartphone ataupun koneksi internet yang baik. Jadi ini merupakan suatu hal yang menantang,\" ujarnya. Nadiem sebelumnya juga menyatakan, bahwa BOS boleh dipergunakan untuk pembelian kuota internet guna mendukung pembelajaran daring selama pandemi virus corona (Covid-19). \"Kita perbolehkan dana BOS digunakan untuk membeli kuota internet untuk mendukung pembelajaran daring,\" ujarnya. Nadiem menambahkan, bahwa aturan penggunaan dana BOS untuk pembelian kuota tersebut, akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Sehingga kepala sekolah memiliki pedoman dalam penggunaan dana BOS pada saat pandemi Covid-19. \"Kepala sekolah diberikan kebebasan untuk menggunakan dana BOS selama pandemi ini,\" pungkasnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: