Habib Muhsin Jadi Doktor ke-22 Unimma

Habib Muhsin Jadi Doktor ke-22 Unimma

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Akhir tahun 2020 ini, Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) kembali menambah dosen bergelar doktor. Habib Muhsin Syafingi  mendapatkan gelar Doktor Hukum dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta. Dia lolos setelah ujian terbuka disertasi digelar, Senin (14/12) lalu. Habib menyampaikan disertasinya dengan judul “Politik Hukum Bidang Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal di Provinsi Jawa Tengah\". Dia dipromotori oleh Prof Dr Muhammad Fauzan SH MH dan Co Promotor Dr Saifudin SH MHum. Lewat disertasinya, Habib menjelaskan jika penelitiannya memperkuat riset sebelumnya tentang politik determinan atas hukum dan dalam penerapannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Jawa Tengah. Ia menyimpulkan bahwa hasil risetnya itu sangat dipengaruhi komitmen politik pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa dada penelitiannya itu, terdapat dua perbedaan mendasar dibandingkan penelitian sebelumnya. Pertama, mengenai perspektif penelitian dan penggunaan teori. \"Penelitian ini mengambil perspektif politik hukum yang dikonstruksikan sebagai komitmen pemerintah untuk menyusun kebijakan penerapan SPM. Kemudian komitmen pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan SPM dalam peraturan perundang-undangan tentang perencanaan pembangunan daerah,\" katanya kepada wartawan, Kamis (17/12). Kedua, kata dia, penelitiannya menggunakan teori negara kesejahteraan dan otonomi daerah sebagai grand teori, teori politik hukum sebagai middle teori dan applied teorinya menggunakan implementasi kebijakan dan teori efektifitas hukum. Sementara itu, Rektor Unimma, Dr Suliswiyadi MAg mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai Habib. Dia berharap, perolehan yang dicapai dosennya itu, bisa berguna untuk perguruan tinggi yang ia pimpin. \"Doktor Habib Muhsin ini merupakan doktor ke-22 UNIMMA. Semoga dengan bertambahnya doktor di UNIMMA dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembelajaran di sini,” paparnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: