Harga Bawang Bombay Tembus Rp200 Ribu

Harga Bawang Bombay Tembus Rp200 Ribu

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA – Harga bawang bombay melejit di pasaran dengan kisaran harga antara Rp 160 ribu sampai Rp200 ribu. Hal ini di karenakan ketersediaan stok yang semakin menipis. Pengamat Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa pun menyinggung ketidaksiapan pemerintah mengantisipasi kelangkaan bawang bombay ini. Harusnya, pemerintah lebih sigap dengan membuka keran impor bawang bombay di tengah semakin tingginya permintaan terhadap komoditas ini. “Ketergantungan kita akan bawang bombay kan sudah sangat tinggi seperti bawang putih. Nah, ini saya kurang tau persis strategi pemerintah ini bagaimana, kenapa hal-hal seperti ini tidak diantisipasi sebelumnya, sehingga otomatis terjadi kelangkaan bawang bombay saat ini,” kata dia kepada JawaPos.com, Senin (9/3). Ia mengatakan bahwa total impor bawang bombay sekitar 160 ribu ton per tahun dan 100 persen dari Tiongkok. Dengan adanya kebijakan penutupan sementara impor produk pertanian ini, salah satunya bawang bombay, tentunya membuat kelangkaan pada komoditas tersebut. Padahal, Dwi meyakini bahwa coronavirus ini tidak bisa menyebar lewat produk hortikultura. “Pemerintah menghentikan sementara impor produk-produk pertanian dari Tiongkok, tapi apakah memang betul produk pertanian bisa membawa coronavirus, yang membawa kan manusianya. Nggak masuk akal,” tutur dia. Dirinya juga geram akan ketidaksiapan kementerian terkait dalam menyiapkan kebutuhan dalam negeri. “Harusnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) harusnya antisipasi, terutama terkait dengan RIPH (rekomendasi impor produk hortikulturan), yang mengeluarkan kan Kementan setelah itu mendapat SPI (surat perizinan impor) dari Kemendag,” katanya. Menurutnya, harga bawang bombay akan terus melambung tinggi jika tidak dilakukan impor dengan segera. Padahal, pemerintah memiliki opsi lain, yakni dengan mencari pasar baru pengganti Tiongkok. “Sampai adanya impor yang masuk. Bawang bombay sebenarnya bisa diimpor dari negara lain, negara tetangga kita juga memproduksi bawang bombay seperti Australia, Selandia Baru dan beberapa negara Eropa banyak juga,” tutup Dwi. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: