Hasil Tes Swab 3 Negatif, 1 Sembuh, Tak Ada lagi Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Purworejo

Hasil Tes Swab 3 Negatif, 1 Sembuh, Tak Ada lagi Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Purworejo

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Kabar menggembirakan mulai terdengar terkait persoalan pandemi covid-19 di Kabupaten Purworejo. Setelah beberapa hari yang lalu, terjadi peningkatan jumlah positif covid-19 hingga puluhan orang, dalam dua hari terakhir tidak terdengar adanya tambahan positif di wilayah Kabupaten Purworejo. Kabar tersebut disampaikan, juru bicara Pemerintah Daerah (Pemda) Purworejo dalam penanganan covid-19, dr Darus dalam siaran persnya, Minggu (3/5). Dikatakannya, dengan adanya kabar tersebut sedikitnya memberikan angin segar bagi pemerintah daerah maupun tenaga medis yang terus berjibaku melawan virus yang telah mematikan ribuan orang tersebut. “Setelah beberapa hari kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo bertambah, dua hari terakhir ini nihil kasus positif,” terangya. Lebih lanjut dikatakannya, dari empat hasil swab yang keluar, tiga dinyatakan negatif dan satu sembuh. Pasien yang sembuh adalah warga Kecamatan Bayan peserta pertemuan ijtima’ ulama di Gowa, yang dirawat sebagai PDP di RSUD Dr Tjitrowardojo sejak tanggal 10 April. “Dengan demikian sudah ada 3 orang warga Purworejo yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Yang pertama adalah yang sudah positif yang dua terakhir adalah warga Purworejo dari klaster ijtima ulama di Gowa,” ungkapnya. Hingga berita ini diturunkan, tercatat ada 1991 ODP, 1243 orang diantaranya dinyatakan lulus dan 748 orang dalam pemantauan. PDP berjumlah 41 orang, terdiri 5 orang dirawat, 29 orang pulang dan 7 orang meninggal. Sedangkan positif  Covid-19 berjumlah 37 orang, terdiri 34 orang dirawat dan 3 orang sembuh. Hasil swab negatif 49 orang. Sebelumnya, Bupati Agus Bastian mengimbau agar masyarakat meningkatkan kedisiplinan diri dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19. Salah satunya adalah dengan melakukan isolasi mandiri bagi lingkungan masyarakat yang rentan terkena virus tersebut. Menurut Bupati, kesediaan warga yang dengan sukarela mau mengisolasi diri patut menjadi contoh. “Ini contoh yang baik, sehingga upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 bisa terlaksana dengan baik,” katanya. Dikatakan bahwa isolasi mandiri di RT ini cukup dilaksanakan di rumah masing-masing, karena baru merupakan hasil rapid tes. Kalau nanti hasil swab ada yang positif, maka barulah akan dievakuasi. Bupati berharap masyarakat agar tetap patuh berada di rumah, rajin cuci tangan, jaga kebersihan dan kesehatan serta physical distancing. “Jangan lupa pakai masker, tidak hanya saat keluar rumah, kalau perlu di dalam rumah pun pakai masker,” imbaunya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: