Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Wonosobo, Rusak 7 Rumah dan Musala

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Wonosobo, Rusak 7 Rumah dan Musala

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah rumah dan tempat ibadah di Kampung Kasiran Mlipak Kecamatan Wonosobo rusak.  Sebagian besar, kerusakan terjadi dibagian atap rumah. “Ada 7 rumah dan 1 musala, rusak akibat hujan deras disertai angin kencang. Kerusakan di bagian atap, tidak kuat menahan terjangan angin,”ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada 13.30 WIB. Hujan deras dan angin kencang menerjang hampir seluruh wilayah di Kabupaten Wonosobo. Tidak ada korban jiwa, namun upaya perbaikan cepat harus dilakukan, agar aktivitas warga tidak terganggu. “Tidak ada korban jiwa, tapi kita mendesak adanya tindakan cepat, agar warga tetap terlindungi dari air hujan, karena sebagian besar rumah yang rusak bagian atap, kebutuhan utama adalah seng,” katanya. Warga setempat dibantu relawan melakukan upaya perbaikan atap rumah secara gotong royong setelah kejadian tersebut berlalu. Sehingga langsung bisa ditempati. Dengan melihat tingkat kerusakan, tidak ada warga yang diungsikan. “Untuk antisipasi hujan deras kembali muncul, perbaikan dilakukan dan 7 rumah yang rusak itu bisa kembali digunakan,” terangnya. Dijelaskan cuaca ekstrim seperti hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang disertai kilat atau petir masih akan terjadi hingga pekan depan. Terkait hal itu, pihaknya meminta kepada warga Wonosobo untuk hati-hati dan terus memantau prakiraan cuaca dan membatasi aktivitas di pinggir sungai atau tebing. “Kita lakukan update prakiraan cuaca setiap hari dan disebarkan kepada pemerintah kecamatan, desa, kelurahan dan juga relawan, harapanya diteruskan kepada warga, sehingga ada kewaspadaan,” katanya. Selain ancaman longsor dan angin puting beliung, mantan Camat Kalikajar itu juga meminta untuk mewaspadai potensi kebakaran, lantaran masih menduduki kasus tertinggi di wonosobo di awal tahun 2022 ini. “Ancaman tertinggi di Wonosobo diantaranya longsor dan kebakaran, keduanya membutuhkan kewaspadaan dan deteksi dini yang baik. Utamanya dari seluruh warga di kbaupten dingin ini,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: