Jadi Lentera Ilmu dan Semangati Generasi Muda
WONOSOBO – Salah satu desa di Kecamatan Leksono, yakni Desa Besani, kini mulai merintis Perpustakaan Desa bernama Lentera yang digagas Tim KKN UGM Kecamatan Leksono. Perpus tersebut diresmikan kemarin (14/8). Menurut Koordinator KKN Kecamatan Leksono, Narendra Wicaksono dirintisnya perpustakaan Lentera itu sebagai wujud terimakasih dan sekaligus tanda mata perpisahan KKN yang akan dilakukan akhir pekan mendatang. Koleksi pertama di perpus Lentera baru berkisar 300 buku dan menerima bantuan buku dari semua pihak, terutama buku anak, mengingat lokasi perpus yang berdekatan dengan komplek sekolah dan PAUD/TK. “Selain launching Perpus Desa Lentera, hari ini kami juga menggelar ekspo mini produk desa, serta penyerahan Surat keterangan desa untuk kelompok eks buruh migran Serayu yang beranggotakan sekitar 51 orang. Keberadaan Lentera ini semoga bisa jadi penerang ilmu untuk anak-anak dan pelajar di desa Besani dan sumber wawasan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Narendra yang juga memiliki kelompok di Desa Lipursari. Ditanggapi PJ kades Besani, Suratman Besani yang terdiri dari wilayah lima dusun dan terpusat di Dusun Serayu, tempat di mana Perpus Lentera didirikan memang menjadi pusat kegiatan warga sejak zaman dahulu. Selain potensi pertanian dan perkebunan, Besani dikatakan Suratman memiliki sumber daya air yang melimpah dan mendukung perikanan. “Ini bentuk dukungan bagi desa dan mari kita jaga dan kembangkan bersama. Selain potensi kuliner untuk UMKM berupa jipang, emping, dan salak, air melimpah di sini sehingga bisa kita kembangkan untuk perikanan. Semoga dari perpustakaan ini bisa tumbuh brebagai gagasan dan ilmu yang diaplikasikan masyarakat,” ungkap Suratman. Senada, Kepala dinas Arpusda Eko Yuwono yang turut meresmikan Perpus desa Besani juga berharap keberadaan perpus kecil tersebut bisa membawa desa untuk lebih maju serta bisa mengikuti kemajuan teknologi kita butuh belajar untuk mengejar ketinggalan. “Mari angkat potensi yang ada di desa dan ajak anak-anak serta warga ke perpusda. Dengan semangat tansformasi perpus sekarang kita bisa pelajari keahlian dan ilmu untuk diaplikasikan untuk kesejahteraan. Kini 60 desa dikembangkan di seluruh Wonosobo dan inisiatif ini sangat diapresiasi menambah satu desa yang punya perpus,” ungkapnya. Selain melaksanakan fungsi pembinaan dan dorong bantuan lewat desa, pihak Perpusda juga akan membimbing teknis MoU untuk sirkulasi perpusdes dengan kabupaten periodik bulanan. Selain itu ada pulakegiatan rutin berupa perpus keliling dan juga pelatihan tenaga pengurus perpustakaan. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: