Jalan Watumalang Bonyok, Dikeluhkan Jadi Pemicu Kecelakaan
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Puluhan Relawan penanggulangan bencana Kecamatan Watumalang, bersama aparat TNI dan Polri melakukan pemilokan terhadap ratusan lubang menganga di jalur Wonosobo-Watumalang kemarin. Pasalnya lubang di jalan tersebut telah memicu puluhan kecelakaan tunggal di kawasan Watumalang. Relawan Penanggulangan Bencana Watumalang, Agung mengatakan, sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Watumalang rusak, banyak ditemukan lubang. Kondisi tersebut sudah banyak dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan lantaran memicu kecelakaan tunggal. “Banyak lubang, apalagi ini musim hujan, sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” katanya. Menurutnya, upaya kecil yang dilakukan relawan tersebut bersama dengan forkompimca dan sejumlah komunitas dengan memberikan tanda putih dengan cat pylok pada bibir lubang tersebut akan sangat membantu pengguna jalan untuk menghindar. “Kalau tidak diberi tanda, bisa berbahaya. Pengguna jalan bisa oleng dan tidak mampu menjaga keseimbangan, tapi kalau ada tanda sudah terlihat dari jauh dan bisa menghindar,” ucapnya. Pihaknya berharap ada perbaikan atau pemeliharaan dari dinas terkait, sebab jika warga yang memperbaiki speknya mungkin tidak sama, karena perbaikan jalan kabupaten memiliki standar khusus. Baca Juga Longsor Kembali Mengancam, 6 KK di Tambi Terpaksa Diungsikan “Kita harapkan ada perbaikan secepatnya, sebelum berjatuhan banyak korban,” katanya. Sementara itu, Plt Danramil 02/Watumalang Peltu Darmadi menyampaikan, kegiatan pemberian tanda di jalan berlubang merupakan suatu upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dijalan raya. Mengingat jalan di wilayah Watumalang ini banyak yang rusak akibat curah hujan terlalu tinggi, drainase yang kurang bagus sehingga menimbulkan genangan air. Aspal pun mudah mengelupas. “Saat ini hujan masih sering turun. Dengan adanya hujan tersebut membuat jalan berlubang tertutupi oleh air sehingga tidak kelihatan, rawan menyebabkan pengendara terkecoh, karena berpikir jalan itu mulus padahal berlubang. Dan, akhirnya mengalami kecelakaan saat melintas,” tuturnya. Dia menuturkan, pemberian tanda peringatan wajib dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan, khususnya pengendara roda dua. Tanda tersebut diharapkan dapat mengingatkan para pengendara bahwa mereka akan melintasi jalan yang rusak. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan kepada dinas terkait agar segera melakukan perbaikan jalan, minimal ada kegiatan penambalan atau pengaspalan ulang, sehingga pengguna jalan bisa melalui dengan nyaman dan tidak menimbulkan korban. “Untuk menghindari kecelakaan juga sarana mengingatkan kepada dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan demi terhindarnya korban lebih banyak lagi. Sebab kondisi jalan yang ekstrim yaitu naik turun lembah, tikungan tajam ditambah jalan berlubang sangat parah,” katanya. Sementara itu ditanggapi pendiri dan Pembina Relawan Penanggulangan Bencana Watumalang Serma Nimir menyebut dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan kepada dinas terkait agar segera dilakukan perbaikan jalan. Beberapa warga di kawasan Kuripan Watumalang yang melintas juga terlihat menyampaikan terima atas prakarsa kegiatan menandai jalan berlubang mengingat memang kerap terjadi kecelakaan di beberapa titik tersebut. “Selain untuk menghindari kecelakaan juga sarana mengingatkan kepada Dinas Terkait untuk segera melakukan perbaikan demi terhindarnya korban lebih banyak lagi. Dengan kondisi seperti ini minimal ada kegiatan penambalan atau pengaspalan ulang, sehingga pengguna jalan bisa melalui dengan nyaman dan tidak menimbulkan korban,” pungkasnya. (gus/win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: