Jaring Aseptor KB, BKKBN Purworejo Sasar Wilayah Perbatasan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Penjaringan aseptor Keluarga Berencana (KB) digencarkan Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provisi Jawa Tengah. Melalui jalinan kerja sama dengan pemerintah Provinsi DIY, BKKBN menjaring Aseptor KB di wilayah perbatasan antara Kabupaten Purworejo dan Kabupatan Kulon Progo, DIY, Jumat (13/12). Kegiatan pelayanan KB dipusatkan di Puskesmas Dadirejo Kecamatan Bagelen ini dan mendapat tinjauan langsung dari Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo SpOg. Dalam kesempatan itu ratusan aseptor dari dua kabupaten mendapat layanan gratis pemasangan KB. Hasto Wardoyo menyampaian, BKKBN memang sengaja menyasar wilayah perbatasan agar pemerataan program KB dapat terealisasi. Hal itu sesuai intsruksi dari Presiden RI Joko Widodo, utamanya terkait program kependudukan yang tahun 2020 mendatang akan menjadi salah satu program prioritas. Baca juga LPBH NU Temanggung Siap Layani Konsultasi Hukum Gratis \"Tujuannya agar wilayah pebatasan terlayani. Sebelum di Purworejo kami melakukan di wilayah perbatasan Brebes. Dalam tinjauan ini kami ingin melihat kondisi secara langsung dan memastikan kesiapan alat pemasangan KB,\" kata Hasto yang dalam kesempatan itu sempat melakukan pemasangan KB Implan kepada seorang Aseptor. Menurut Hasto, capaian program KB saat ini memang kurang menggembirakan. Minat pemasangan KB masih di bawah 2 persen. Untuk itu, kampanye program kependudukan akan terus dilakukan, tidak hanya KB bagi wanita melainkan juga Vesektomi untuk pria. \"Kesadaran Laki-laki untuk memasang KB juga masih sangat rendah. Ini yang perlu kita atasi bersama. Berbagai terobosan akan dilakukan, salah satunya memberikan wewenang kepada Bidan, utamanya yang ada di luar penunjukan BPJS agar bisa memberikan pemasangan KB maupun alat kontrasepsi. Selain itu juga pemberian Pil yang bisa mencegah kehamilan,\" ungkapnya. Sudariyah, salah satu Aseptor warga Desa Hargomulyo RT 94 RW 27, Kokap Kulon Progo, DIY, mengatakan, antusis warga didaerahnya untuk mengikuti program KB gratis tersebut cukup tinggi. Bahkan, ada warga peserta yang berasal dari Desa Panjatan yang jaraknya lebih dari 10 Km dari lokasi. \"Saya memasang KB Implan, informasi kegiatan saya dapat dari Posyandu. Sebelumnya takut ingin pasang KB, ternyata setelah pasang tidak sakit. Semoga ini akan memberikan manfaat bagi saya dan keluarga,\" ujarnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: