Jelang Idul Adha, Dispeterikan Temanggung Periksa Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Dispeterikan Temanggung Periksa Hewan Kurban

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Perayaan Hari Raya Idul Adha masih sepekan mendatang, namun tim kesehatan hewan dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Peterikan) Kabupaten Temanggung sudah melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peterikan Kabupaten Temanggung drh Esti Dwi Utami mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan sebenarnya sudah menjadi agenda, tidak hanya saat akan menjelang perayaan Idul Adha saja tapi juga rutin dilaksanakan saat hari pasaran hewan. “Pemeriksaan kesehatan hewan sudah selalu kami lakukan secara rutin,” terang Esti usai memeriksa kesehatan hewan di pasar hewan Desa Badran Kecamatan Kranggan, Kamis (23/7). Ia mengatakan, pemeriksaan hewan saat ini berbeda dengan pemeriksaan hewan sebelum pandemi Covid-19. Pemeriksaan kesehatan saat ini tidak hanya dilakukan pada hewan ternak yang akan dijual saja, melainkan juga dilakukan pada pedagangnya. “Sebelum masuk ke pasar hewan, semua pedagang kami cek kesehatannya, kendaraan yang digunakan untuk mengangkut hewan juga kami semprot dengan cairan desinfektan,” jelasnya. Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa hewan yang akan dijadikan sebagai hewan kurban sudah layak konsumsi, selain itu hewan juga sudah benar-benar layak untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Baca Juga Setan Alas, Bantu Kerja Petani Temanggung Dijelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan ini meliputi pemeriksaan mata, gigi, telinga dan yang lainnya, dengan tujuan untuk memastikan bahwa hewan yang dijual dan akan dijadikan sebagai hewan kurban ini dalam kondisi yang benar-benar sehat. \"Ada beberapa tim yang kami terjunkan langsung di pasar hewan Kranggan ini, setiap hari pasaran kami akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan. Tidak hanya di pasar hewan Kranggan saja, namun juga akan dilakukan di delapan pasar hewan lainnya di Temanggung,\" ujarnya. Dari hasil pemeriksaan hewan yang dilakukan di pasar hewan Badran ini, pihaknya tidak menemukan penyakit hewan yang berbahaya, tapi paling banyak kasus yakni mata merah. \"Penyakit mata merah ini karena terpangaruh saat perjalanan saja, tidak berbahaya dan cepat sembuh,\" ujarnya. Esti menguangkapkan, ketersediaan hewan kurban di Temanggung sangat mencukupi, bahkan pedagang dari luar daerah seperti Magelang, Semarang dan Jogjakarta setiap menjelang perayaan Idul Adha selalu membeli hewan kurban dari Temanggung. \"Hewan ternak kurban seperti domba, kambing dan sapi dari Temanggung sangat layak sekali, sebagian besar pedagang hewan kurban khususnya kambing dan domba adalah asli peternak dari Temanggung,\" jelasnya. Terkait dengan permintaan hewan ternak khususnya kambing dan domba menjelang Idul Adha tahun ini, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun demikian ada kemungkinan perubahan cara jual beli hewan kurban menjelang Idul Adha tahun ini. \"Saat ini kan masih dalam kondisi pandemi Covid-19, jadi dimungkinkan banyak yang bertransaksi melalui online, untuk menghindari kerumunan. Ini sangat mungkin terjadi, sehingga mengurangi jumlah pembelian di pasar konvensional,\" terangnya.(set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: