Jelang Kelulusan, Taruna Akmil Ikuti Tradisi Pesta Air

Jelang Kelulusan, Taruna Akmil Ikuti Tradisi Pesta Air

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sebanyak 254 taruna tingkat IV/Sermatutar Akademi Militer (Akmil) Magelang akan segera dilantik menjadi Letanan Dua (Letda). Untuk itu mereka menjalankan tradisi tahunan yakni menaiki bukit Tidar di Kota Magelang dan pesta air. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Para taruna memulai muncak ke Gunung Tidar melalui Lapangan Sapta Marga. Para taruna secara simbolik juga berpaminta kepada masyarakat Magelang. Sebab, tidak lama lagi mereka akan mengabdi di satuan tugas sebagai perwira militer. Dudung menyebutkan, alasan pendakian Gunung Tidar dijadikan tradisi para taruna tingkat IV/Sermatutar, karena perannya yang sangat krusial bagi para calon perwira militer. Diyakini bahwa Akademi Militer menjadi bagian Gunung Tidar dan memiliki filosofi kawah pendidikan yang dapat mencetak perwira pejuang Sapta Marga. Ia menjelaskan, Akademi Militer berdiri sejak 11 November 1957 dan orang yang berperan penting dalam pendirian Akademi Militer adalah wakil kepala Staf TNI AD (saat itu), Letnan Jenderal TNI Gatot Soebroto. Tak ayal patung berukuran besar itu kini berada di gerbang utama lembaga pendidikan militer tersebut. Pada masa awal-awal Indonesia berdiri, ada beberapa akademi kemiliteran yang berdiri sendiri-sendiri. Baru setelah Akademi Militer Nasional dan Akademi Militer berdiri, pendidikan calon perwira TNI AD bisa diintegrasikan. Baca Juga Angka Rt Covid-19 Kota Magelang 0,14 \"Jenderal Gatot Soebroto yang menentukan lokasi kampus Akademi Militer di Bukit Tidar itu, sekaligus membuat slogan \"estetika, loyalitas, etika\" (e l e) yang ditabalkan di dalam suatu \"brevet\" yang disematkan di dada kiri taruna di atas papan nama,\" ujarnya. Berbagai hal tentang proses seleksi, tradisi-tradisi, pembentukan, dan pembinaan para taruna hingga pelantikan mereka menjadi perwira pertama TNI AD dimuat secara baik di dalam buku \"Menjadi Taruna Akademi Militer\" yang diterbitkan Dinas Penerangan TNI AD. Usai menjalankan tradisi menapaki puncak Tidar, dilanjutkan pesta air di Kolam Renang Pierre Tendean di dalam kompleks Akademi Militer. Dengan penuh keakraban para taruna senior dan junior berbaur dalam pesta air sebagai simbol melebur segala kesalahan di antara mereka. \"Tradisi pesta air secara rutin diadakan setiap tahun untuk mengantarkan para taruna tingkat IV yang sebentar lagi akan memasuki masa pengabdian sebagai calon perwira remaja TNI AD,\" paparnya. Dudung menambahkan, air mempunyai fungsi dan manfaat serta karakteristik yang baik untuk digunakan dan dicontoh bagi kelangsungan kehidupan umat manusia. Air di samping merupakan sumber kehidupan juga merupakan sarana untuk membersihkan diri dari berbagai kotoran dan noda yang ada. \"Selain itu, di dunia militer para ahli strategi mengungkapkan bahwa strategi yang paling efektif dalam setiap pertempuran adalah strategi yang mencontoh sifat air, yakni cepat beradaptasi menyesuaikan diri dengan bentuk-bentuk medan yang dihadapi,\" katanya. Menurut dia, saat ini NKRI membutuhkan perwira-perwira TNI yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki jiwa kejuangan, berkarakter, dan mempunyai moral yang baik serta bersih dan jernih bagaikan air. Gubernur Akmil berharap para calon perwira remaja bisa menjadi seorang perwira yang dapat melaksanakan tugas dengan baik, tidak menyimpang dari aturan hukum yang berlaku, dan senantiasa mengutamakan moral dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. \"Dengan demikian para taruna dapat dijadikan barometer dan tolak ukur serta dapat menjadi contoh dan anutan bagi anak buahnya di satuan serta masyarakat di lingkungan tempat mereka bertugas nanti,\" pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: