Jelang Nataru, Pemkab Temanggung Ajukan Tambahan Kuota Gas Elpiji

Jelang Nataru, Pemkab Temanggung Ajukan Tambahan Kuota Gas Elpiji

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG -  Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Pemerintah Kabupaten Temanggung mengajukan penambahan kuota tabung gas bersubsidi tiga kilogram, permintaan tambahan ini untuk mengantisipasi adanya peningkatan permintaan tabung yang dikhususkan bagi warga tidak mampu ini. \"Sudah kami ajukan permintaan sebanyak 10 persen dari kuota harian,\" kata Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemkab Temanggung, Sunardi, kemarin. Menurutnya, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang perayaan Nataru selalu mengalami penignkatan permintaan. Untuk realisasi penambahan kuota sendiri akan melihat pada peningkatan pengunaan yang terjadi. \"Dari pertamina kan punya data, manakala ada peningkatan permintaan. Mereka akan langsung mendistribusikan tambahan kuota tabung gas bersubsidi. Kuota tambahan ini langsung didistribusikan ke agen-agen yang ada di Temanggung,\" terangnya. Ia menyebutkan, kuota bulanan gas elpiji bersubsidi ukuran tabung 3 kg yang diterima Kabupaten Temanggung saat ini kurang lebih sebanyak 20 ribu tabung. Jika Pertamina meloloskan permintaan tambahan gas bersubsidi tersebut, maka daerahnya akan menerima tambahan pasokan sebanyak 2.000 tabung menjelang perayaan Nataru. \"Nanti tergantung situasi pasar, Pertamina akan langsung menyalurkan ke agen. Tapi kuotanya terbatas. Semoga daerah lain tidak membutuhkan, sehingga bisa ditambahkan ke Temanggung,\" katanya. Baca Juga Ratusan Remaja di Purworejo Pilih Nikah Muda, Bupati: Jauhi Seks Pra Nikah Permintaan penambahan kuota ini, lanjutnya, sudah dilakukan setiap tahun, terutama saat menjelang hari-hari libur nasional dan hari libur keagamaan. Sebab di hari-hari tersebut sudah bisa dipastikan aktivitas masyarakat meningkat. Dengan demikian pasti akan berpengaruh pada permintaan tabung gas bersubsidi ini. \"Sejak awal tahun sebenarnya permintaan penambahan kuota sudah kami lakukan, nah saat menjelang hari-hari tertentu kami kembali berkoordinasi dengan Pertamina terkit dengan permintaan penambahan kuota tersebut,\" ujarnya. Sebelumnya, Pemkab Temanggung juga telah meminta tambahan kuota gas saat musim panen tembakau dan Hari Raya Idul Fitri dari bulan Juni hingga September 2019. Ketika itu Pertamina memberikan tambahan pasokan 10 persen per bulan dari kuota bulanan reguler. Tambahan itu lantaran kebutuhan gas di masyarakat meningkat cukup signifikan. Adapun alokasi gas elpiji bersubsidi untuk Kabupaten Temanggung selama satu tahun 2019 ini sebanyak 666 ribu tabung. Pada tahun 2020 mendatang, Pemkab Temanggung juga akan mengajukan permintaan agar kuota gas bersubsidi naik 10 persen dari kuota tahun ini. \"Biasanya dari Pertamina alokasi naik 10 persen dari realisasi, harapan kami tambahan kuota sebanyak 10 persen ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat merayakan Natal dan Tahun Baru,\" harapnya. Sunardi meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri tidak menggunakan gas bersubsidi. Sebab, gas elpiji ukuran tabung 3 kg memang hanya diperuntukan bagi warga miskin. Akan tetapi karena di Temanggung belum menemukan formulasi yang tepat untuk memberlakukan subsidi tertutup gas elpiji 3 kg, sehingga gas tersebut masih dijual bebas. Baca juga Gunung Beser di Wonosobo, Kembangkan Potensi Buah dan Rempah Terpisah Asih (32) seorang warga Kecamatan Kaloran mengaku tidak kesulitan memperoleh gas elpiji bersubsidi. Satu hari lalu, Kamis (12/12) ia baru saja membeli gas 3 kg dengan harga Rp18.500. Namun kadang untuk mendapatkan tabung gas bersubsidi ini harus rela antri. \"Tidak kesulitan mendapat gas. Kalau di pengecer depan rumah banyak juga dan dijual seharga Rp22 ribu per tabung. Tapi kemarin saya beli dengan harga Rp18.500 satu tabung, tapi sampai saat ini masih mudah didapat,\" tuturnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: