Jelang Ramadan, Kali Gending Ditutup dari Aktivitas Padusan
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Pemerintah Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan menutup objek mata air Kali Ndas Gending dari kegiatan padusan. Kebijakan tersebut diambil untuk mencegah potensi penularan dan penyebaran virus covid-19. Tentunya juga mendukung program pemerintah agar masyarakat tetap di rumah saja. Padusan sendiri adalah ritual atau kebiasaan masyarakat, melakukan aktivitas penyucian diri dengan cara mandi, sebelum memasuki bulan Ramadan. Padusan umumnya dilakukan beramai-ramai di kolam renang. Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan, Slamet Widjayani mengatakan, padusan dilaksanakan sehari sebelum bulan Ramadan, maka pada Kamis (23/4) Kali Gending ditutup termasuk dari kegiatan padusan dan segala aktifitas warga. \"Sebagai upaya untuk mencegah kerumunan orang dan potensi penularan virus covid-19. Karena tiap tahunnya kegiatan padusan di mata air Kali Gending ramai dan meriah didatangi warga dari luar desa,\" ucap Slamet. Dalam upaya mewujudkan peraturan tersebut, pada Kamis (23/4), mata air Ndas Gending akan dijaga Linmas dan aparat, guna untuk antisipasi menghalau warga yang membandel atau tetap datang ke lokasi tersebut. \"Untuk memberikan peringatan bila ada warga yang datang ke mata air Kali Gending, maka kami tempatkan Linmas dan aparat di lokasi itu. Kami juga telah menyurati pemberitahuan akan kebijakan ini kepada Polsek Mertoyudan,\" ungkap Slamet. Obyek wisata Ndas Gending sendiri sebagai sumber mata air dari Kali Gending yang terletak di Dusun Ganjuran Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan ini menjadi obyek wisata yang dikelola warga setempat. Namun sejak pandemi virus corona, akses masuk Dusun Ganjuran diperketat, dan mata air Ndas Gending hanya dipergunakan oleh warga sekitar untuk keperluan mencuci pakaian atau mandi. \"Saat ini hanya warga Dusun Ganjuran yang datang ke Ndas Gending untuk mencuci baju atau mandi. Menjelang bulan Ramadan ini beberapa masjid atau musala mencuci karpet di Ndas Gending ini,\" papar Petugas Parkir Ndas Gending, Slamet Wahyudi.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: