Jumlah Korban Jiwa Terus Bertambah , BUMN Sebar Tim

Jumlah Korban Jiwa Terus Bertambah , BUMN Sebar Tim

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Jumlah korban jiwa akibat banjir di Jakarta, Jawa Barat dan Banten terus bertambah. Selain melakukan pendataan, Kementerian Sosial (Kemensos) juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan dasar korban banjir. \"Data yang meninggal dunia baik di Jakarta, Jawa Barat maupun Banten ada 26 orang. Ini belum termasuk daerah lain yang terdampak banjir. Jika dikalkulasi terdapat 60 ribu mengungsi di seluruh daerah,” terang Kemensos dalam rilis yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN) kemarin (2/1). Menteri Sosial Juliari Peter Batubara mengatakan masih banyak warga yang terjebak banjir dan belum dievakuasi. ”Kemensos akan memberikan santunan ahli waris masing-masing sebesar Rp15 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia. Kita harapkan jumlah korban tidak bertambah, mudah-mudahan banjir surut sehingga tidak ada korban jiwa lagi,\" kata Juliari, saat meninjau lokasi banjir Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Ditambahkannya, Kemensos mengirimkan bantuan kebutuhan dasar kepada warga di daerah-daerah yang terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. \"Bantuan kebutuhan dasar secara bertahap kami kirimkan ke wilayah terdampak, sekaligus juga mengaktifkan dapur umum lapangan dan menyiagakan personel Tagana untuk membantu evakuasi warga,\" imbuhnya. Fokus penanganan, sambung dia adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya. Untuk bantuan untuk mendukung penanganan dampak banjir di DKI Jakarta telah dikirim dari Gudang Pusat Kementerian Sosial di Bekasi ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Bantuan yang dikirimkan total bernilai Rp750 juta dan terdiri atas makanan siap saji 2.000 paket, bantuan makanan anak 1.800 paket, mi 30 ribu bungkus, tenda gulung 500 lembar, peralatan keluarga 8.000 paket, selimut 200 lembar, dan 100 paket sandang. Sementara Dinas Sosial DKI Jakarta juga sudah mendirikan dapur umum untuk membantu korban bencana banjir di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bekasi di Jawa Barat. \"Sudah berjalan mulai pagi ini dengan dukungan Tagana dan Dinsos setempat,\" imbuhnya. Di Kabupaten Bandung Barat, dapur umum didirikan di Cipeudeuy, Kecamatan Padalarang, untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan sukarelawan di tiga titik pengungsian. \"Dukungan logistik lanjutan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi selama tiga hari ke depan akan terus didorong berupa beras dan lauk pauk,\" kata Juliari. Kemensos mengirimkan bantuan dengan nilai total Rp1 miliar ke daerah yang menghadapi bencana alam di Jwabar. Kiriman bantuan dari Kementerian Sosial meliputi makanan anak 1.800 paket, mi 30 ribu bungkus, tenda serba guna tiga unit, tenda gulung 460 lembar, velbed 230 unit. Selanjutanya kasur 230 lembar, Dapur Umum Lapangan satu set, peralatan keluarga 920 paket, paket sandang 40 paket, dan perlengkapan Tagana 50 paket. ”Selanjutnya nanti akan kita tambah dengan bantuan alat kebersihan untuk membantu warga dan Tagana dalam membersihkan rumah dan lingkungan sekitar,\" jelasnya. Sementara itu, bantuan bencana alam untuk daerah yang menghadapi banjir di Provinsi Banten nilainya total Rp680 juta berupa makanan anak 1.800 paket, mi 30 ribu bungkus, tenda gulung 400 lembar, kasur 200 lembar, peralatan keluarga 800 paket, dan bantuan perlengkapan Tagana 25 paket. Kemensos juga telah mengaktifkan sistem penanggulangan bencana terpadu setiap terjadi bencana. Saat pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat pemerintah, Kemesos bisa mengerahkan seluruh potensi penanggulangan bencana alam yang meliputi Tagana dan Sahabat Tagana, Kampung Siaga Bencana, Kendaraan Siaga Bencana, persediaan bantuan, alat evakuasi, serta alat dan sistem komunikasi. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir membentuk Tim Linas BUMN untuk bergerak cepat membantu korban banjir di sejumlah titik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek. \"Beberapa BUMN menyerahkan bantuan mulai dari logistik hingga alat-alat kesehatan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden agar kami berkoordinasi aktif dalam penyelamatan warga masyarakat,” ujar Erick dalam keterangan resminya. Selain itu Erick juga menambahkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan BNPB agar bisa membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi lingkungan masing-masing. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa Kementerian BUMN sudah membentuk tim untuk membantu penanganan banjir di wilayah Jabodetabek. Menurut Arya, tim penanganan banjir itu terdiri dari empat sampai dengan tujuh perusahaan BUMN yang ikut membantu. Di bawah koordinasi BNPB, tim penanganan banjir BUMN akan memberikan bantuan logistik di setiap wilayah seperti makanan, obat-obatan, pakaian dan lainnya. Dukungan yang diberikan termasuk Call Centre BNPB (50 petugas) dan Jaringan telekomunikasi selain juga kendaraan, perahu karet, damkar, obat-obatan, pelayanan kesehatan dan kebutuhan lainnya. \"Mulai hari ini kami sudah menempatkan titik-titik posko yang sudah ditetapkan BNPB,” kata Arya. (tim/fin/ful) //INFOGRAFIS// DAFTAR KORBAN MENINGGAL AKIBAT BANJIR: 1.Siti Hawa (72): Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur 2.Willi Surahman (54): Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur 3.Arfiqo Alif (16): Warga Kemayoran, Jakarta Pusat 4.Susanti: Duren Sawit, Jakarta Timur 5.Agus (19): Duren Sawit, Jakarta Timur 6.Yuda Irawan (29): Inspeksi Kali Grogol, RT 01/RW0, Palmerah, Palmerah Barat, Jakarta Barat 7.Sutarmi (73): Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur 8.Rumsinah (68): Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok 9.Nizam Syahputra (8): Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok 10.Amelia Susanti (27): Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok 11.Andika Pradita (14): Jalan Lumbu Timur Raya, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jabar. 12.Cahyono (41): Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi 13.Iyum (35): Kampung Pilar, RT 001/005 Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi 14.Kusmiyati (30): Tanah Sereal, Kota Bogor. 15.Asti (45): Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor 16.M Hudri (24): Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor 17.Carli (5): Kampung Sinar Harapan, Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor 18.Rumsah (60): Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor 19.Amri (60): Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor 20.Cicih (10): Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor 21.Saroh (25): Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor 22.Idrus (50): Kampung Cibeureum, Desa Curugbitung, Nanggung, Bogor 23.Nurjen (47): Kampung Cibeureum, Desa Curugbitung, Nanggung, Bogor 24.Hilman (15): Kampung Parung Sapi, Desa Kalong Sawah, Jasinga, Bogor 25.Jamila (55): Jl. Garuda, RT 02/RW 06 Batujaya, Batu Ceper, Tangerang 26.Teguh Taufik (36): Perum Ciputat Baru, Jl. Glatik No.12, Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan Sumber: Kemensos TIM LINTAS BUMN TERSEBAR DI AREA JABODETABEK: Jakarta Utara: - Pertamina - Pelindo II - Pelni - PGN - BKI - Pegadaian Jakarta Timur: - Wijaya Karya - BNI - Mandiri - JIEP - Nindya Karya - Indofarma - Antam - PT PP - PT Waskita Karya - PT Indra Karya - PNRI - PPD Jakarta Selatan: - Adhi Karya - Jasindo - Mandiri - Surveyor Indonesia - PT PN III - BRI - Sucofindo - Danareksa Jakarta Pusat: - PT KAI - Mandiri - PT PAL - PT PPI - Telkom Jakarta Barat: - PIHC - Semen Indonesia - Mandiri - PLN Bekasi: - Jasa Marga - BRI - BTN - Mandiri - AP I - RNI - Indofarma: - PTJT II - Jasa Raharja - KAI - Amarta Karya - Hutama Karya - PT PP - PT PPA - Perumnas - PLN - Telkom Bogor: - Askrindo - Perhutani - Mandiri Tangerang: - RNI - AirNav - AP II - Sarinah - Inka Tangerang Selatan: - Hutama Karya - Mandiri - PLN - Taspen Karawang - Peruri - Mandiri Sumber: Kementrian BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: