Juru Parkir yang Doyan Gambar Sketsa Wajah
MAGELANGEKSPRES.MERTOYUDAN - Berawal dari melihat gambar sketsa wajah yang hendak dikirim lewat paket, Budi Trilaksono (38) warga Dusun Punduhan Desa Jogonegoro Kecamatan Mertoyudan nekat belajar menggambar sketsa wajah secara otodidak. \"Pekerjaan saya adalah juru parkir di tempat pengiriman paket. Saat itu saya melihat gambar sketsa wajah yang hendak dikirim dan sedang dipacking. Kok bagus sekali, dan saya tertarik untuk membuat karya serupa,\" ucap Budi, Selasa (6/4/2021). Berangkat dari hal itulah, sejak tahun 2019 Budi mulai menggambar sketsa wajah. Yang awalnya diberikan secara cuma-cuma kepada rekan yang meminta. \"Karena awalnya suka dan menjadi hobi maka saya cukup sering memberikan gratis kepada teman, paling hanya mengganti biaya kertas. Kalaupun sekarang kok ada tarifnya itupun tidak mahal, untuk gambar wajah kecil Rp 50 ribu, gambar wajah besar Rp 100 ribu, saya kira masih cukup terjangkau,\" ungkap Budi yang sudah menggoreskan 100-an karya gambar sketsa wajah. Menurut Budi, kunci gambar sketsa wajah adalah pada bagian mata, jika mata sudah mirip bagian lainnya seperti hidung dan mulut akan lebih mudah mengikuti. \"Karena gambar mata merupakan identitas seseorang, termasuk sorot tatapan matanya, harus mendekati persis, maka bagian wajah lainnya tinggal mengikuti. Untuk lebih mudah alangkah baiknya menggunakan garis bantu dan skala, agar jarak mata, hidung, mulut, telingga dan lingkar kepala tidak meleset jauh dari aslinya,\" papar Budi. Budi mengatakan, pesanan gambar sketsa wajah pada musim pandemi covid 19 ini tidak begitu berpengaruh. Dirinya mengaku setiap bulan tetap ada orderan gambar sketsa wajah. \"Minimal sekali sebulan, paling banyak tiga kali dalam sebulan, pesanan tetap saja ada, apalagi pesanan untuk kenang-kenangan purna tugas (pensiun) atau hadiah ulang tahun. Rata-rata satu wajah selesai saya gambar dua hingga tiga hari. Dan paling banyak gambar sketsa wajah keluarga,\" papar Budi yang gambarnya pernah dipesan hingga Surabaya.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 2 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 3 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 4 Keluhan Soal KIS di Kabupaten Tegal Kian Santer, Anggota DPRD Respon Begini
- 5 Tak Dihadiri Paslon, Bawaslu Kota Magelang Simpulkan November Seru TKL Ecopark Murni Acara Hiburan
- 1 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 2 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 3 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 4 Keluhan Soal KIS di Kabupaten Tegal Kian Santer, Anggota DPRD Respon Begini
- 5 Tak Dihadiri Paslon, Bawaslu Kota Magelang Simpulkan November Seru TKL Ecopark Murni Acara Hiburan