Kader Kesehatan Puskesmas Ikuti Latihan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa

Kader Kesehatan Puskesmas Ikuti Latihan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Pemberdayaan masyarakat menjadi hal penting untuk meningkatkan kesehatan jiwa. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang bermitra dengan Puskesmas Kecamatan Magelang Tengah mengadakan pelatihan bagi Kader Kesehatan, beberapa waktu lalu. Pelatihan deteksi dini masalah kesehatan jiwa tersebut diikuti oleh 15 orang Kader Kesehatan dari Kelurahan Magelang, yang berasal dari 13 RW. Ketua tim, Ns Sambodo Sriadi Pinilih MKep, mengatakan alasan Kelurahan Magelang dipilih sebagai lokasi PPMT karena di daerah tersebut dianggap memiliki beberapa karakteristik ideal. \"Sangat cocok dan ideal untuk diberdayakan dalam program kesehatan jiwa. Salah satunya karena memiliki kader kesehatan yang aktif dan program rutin yang berjalan seperti posyandu balita, posyandu lansia, dan posbindu,\" katanya, Jumat (17/4). Menurutnya, pemilihan Kelurahan Magelang menjadi objek, menjadi lebih efektif untuk dikembangkan sebagai Kelurahan Siaga Sehat Jiwa sebagai keberlanjutan dari kegiatan tersebut. Tim PPMT terdiri dari 2 dosen dan 3 mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang. Ketua tim mahasiswa Evi Rositasari mengatakan bahwa PPMT ini mengkhususkan pada kegiatan kesehatan guna menjawab kebutuhan di masyarakat. Selain itu juga sesuai dengan bidang yang dipelajari di bangku kuliah. Baca Juga Masuk Pasar Pagi Purworejo Wajib Bermasker \"Rangkaian program yang direncanakan berjalan selama 4 minggu ini, dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu Sosialisasi, Pelatihan, Pendampingan, dan Monitoring Evaluasi Kader Kesehatan Jiwa,\" jelas Evi. Evi menambahkan, target akhir dari program ini adalah terbentuknya kader kesehatan jiwa yang terlatih dalam kemampuan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di keluarga. Termasuk juga terlatih dalam melakukan edukasi keluarga atau kelompok masyarakat dengan risiko mengalami masalah kesehatan jiwa. \"Kemudian adanya kemampuan kader untuk memberikan arahan dan koordinasi bila masyarakat membutuhkan dukungan profesional kesehatan,\" tandasnya. Tindak lanjut dari kegiatan ini, antara lain pendampingan pada masyarakat, berkelanjutan bersama mitra PPMT. Berupa edukasi tentang kesehatan jiwa bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh organisasi pemuda, kelompok khusus, kelompok resiko tinggi, dan lainnya. Kemudian melakukan kunjungan rumah secara berkala bagi warga dengan kasus khusus dan keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: