Kader NU Dilatih Tanggap Bencana

Kader NU Dilatih Tanggap Bencana

WONOSOBO- Kabupaten Wonosobo dikenal sebagai daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana alam cukup tinggi. Bahkan menempati rangking 5 di Jawa Tengah. Terkait hal tersebut PCNU Wonosobo menggelar pelatihan tanggap bencana bagi kader muda NU. \"Melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama. Kita latih kader muda NU untuk tanggap bencana dan mengerti manajemen penaggulangan bencana alam,” ungkap Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo Ngarifin Siddiq. Menurutnya, Kabupaten Wonosobo merupakan kabupaten pegunungan yang masuk kategori rawan bencana dengan intensitas cukup tinggi dan lengkap. Ancaman bencana tanah longsor, tanah bergerak, gempa bumi, gunung berapi, angin puting beliung, banjir, kekeringan, kebakaran  dan gas beracun. “Semua ada, hanya tsunami yang tidak ada,” katanya. Warga NU banyak tinggal di daerah pedesaan,  yang bakal menghadapi berbacai ancaman bencana tersebut. Maka, selain berdoa agar terhindar dari bencana alam, upaya antisipasi dan penangnan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat juga penting dilakukan. “Semakin banyak kader yang memahami bencana. Maka upaya mitigas bencana menjadi semakin luas, kesadaran masyarakat terhadap kebencanaan akan semakin baik,” imbuhnya. Mantan Ketua KPU Wonosobo itu juga menambahkan, PCNU harus hadir melalui kader-kadernya mendampingi masyarakat yang terkena bencana  untuk meringankan beban dan membantunya. Kerena itu, perlu  mempersiapkan kader dan relawan yang paham akan kebencanaan. “Melalui pelatihan ini  diharapkan akan mencetak calon relawan yang terus memantau potensi rawan bencana di daerah masing masing dan sigap meminimalisir korban apabila terjadi bencana,” katanya. Sementara itu, Ketua LPBINU, Prayitno mengemukakan, pelatihan tersebut untuk meningkatkan kapasitas kader NU dalam memahami managemen kebencanaan, mengetahui lebih lanjut tentang aplikasi managemen kebencanaan dan mempersiapkan serta membentuk relawan bencana di setiap kecamatan. “Pelatihan ini lebih fokus pada peningkatan kapasitas kader NU di Wonosobo dan merupakan pendalaman materi materi yang pernah didapatkan,” katanya. Sejumlah materi pokok yang diberikan kepada peserta meliputi managemen posko bencana, SAR,  trauma healing, pengelolaan dapur umum, studi kasus dan simulasi. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: