Karnaval TK Hingga SMP Munculkan SDM Unggul
PURWOREJO – Semangat mengangkat sumber daya manusia (SDM) unggul muncul dalam gelaran Karnaval dalam rangka Peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Purworejo, Selasa (13/8). Ratusan anak dari puluhan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak (TK) menampilkan kreativitas terbaiknya dalam Karnaval yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Unjuk kreativitas berlanjut dengan penampilan puluhan sekolah jenjang SD dan SMP sederajat pada siang hingga sore harinya. Para peserta karnaval dilepas oleh Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM bersama Forkopimda di depan Kantor Bupati. Mereka selanjutnya berpawai menempuh rute seputaran Alun-alun dan Purworejo kota. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo Agung Wibowo AP dalam laporannya yang dibacakan oleh Kabid Pengembangan Kapasitas dan Promosi, Dyah Woro Setyaningsih, menyebutkan bahwa Karnaval menjadi rangkaian awal Peringatan HUT ke-74 RI Tingkat Kabupaten Purworejo. Pada sesi pertama ini, Karnaval diikuti sebanyak 21 kontingen Kelompok Bermain, 48 kontingen TK/PAUD. 20 kontingen SD/MI, 12 kontingen SMP/MTS. Karnaval berikutnya akan digelar pada 20 Agustus 2019 pukul 13.00 WIB dengan peserta dari kelompok umum, OPD, TNI, Polri, dan Komunitas. “Selanjutnya tanggal 24 Agustus 2019 pukul 14.30 Grebeg Kamardikan oleh SMA/SMK,” sebutnya. Dijelaskan, Karnaval dan Grebeg Kamardikan mengangkat tema “SDM Unggul, Indonesia Maju”. Dengan tema itu, diharapkan para peserta dapat mengangkat potensi potensi serta keunggulan SDM Purworejo melalui sentuhan kreativitas. “Selain memberikan motivasi itu, karnaval dan grebeg Kamardikan sekaligus menjadi hiburan yang mendidik bagi masyaralat KLabupaten Purworejo,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Agus Bastian mengungkapkan bahwa karnaval yang difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten ini tidak semata menjadi agenda rutin tahunan. Lebih dari itu, menjadi daya ungkit pembangunan berbagai bidang di Kabupaten Purworejo. “Kegiatan Karnaval seperti ini diharapkan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme, khususnya generasi muda Purworejo. Kita teladani semngat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan,” ungkapnya. Sementara itu, pantauan Purworejo Ekspres di sejumlah titik karnaval berlangsung meriah. Seluruh kontingen menampilkan kreativitasnya sesuai dengan karakteristik yang dimiliki sekolah. Keunikan kreativitas salah satunya terlihat pada kontingen TK Tunas Rimba Purworejo yang mengangkat subtema Jathilan Millenial. Dengan atraksi seni budaya, anak-anak berhasil menarik perhatian ribuan penonton yang berjajar di seputaran Alun-alun. Kusheryanti, Kepala TK Tunas Rimba saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya mengambil subtema Jathilan Millenial sebagai upaya untuk mengenalkan kebudayaan tradisional sejak dini kepada anak-anak didiknya. Pasalnya, terciptanya SDM unggul harus ditopang dengan pondasi akar kebudayaan yang kuat. \"Kami sengaja mengangkat seni tradisional agar anak-anak mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri,\" ungkapnya. Properti yang digunakan dalam kegiatan tersebut juga tidak dibeli di pasaran. TK secara mandiri membuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di alam sekitar. Contohnya, kuda lumpingnya menggunakan pelepah daun pisang sedangkan mahkotanya memakai daun-daunan yang dirangkai membentuk topi. \"Harapannya, anak-anak dapat dengan mudah menirukannya dirumah guna merangsang merangsang kreativitas mereka sekaligus memberikan pelajaran tentang keramahan lingkungan karena media permainannya berasal dari bahan organik,\" jelasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: