Kasus Covid-19 Melonjak. Kata Dokter Azis Pemkot MAGELANG Lebih Siap
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM- Kasus Covid-19 di Kota Magelang mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir. Data yang diterima Sabtu (5/2), telah mencapai 31 kasus aktif, atau bertambah 10 kasus baru. Jumlah ini menjadi yang terbanyak selama tahun 2022 di kota dengan jumlah penduduk 128.000 jiwa itu. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, sejak November 2021 hingga Januari 2022 wilayahnya sempat zero kasus dan berada di status terendah level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun setelah pihaknya menaikkan testing dan tracing, hasil positif Covid-19 pun mulai bermunculan. Pemkot meresponsnya dengan mendirikan tempat isolasi terpusat (isoter) di Hotel Borobudur Indah, guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran bulan Juni-Juli 2021 lalu tidak terulang lagi. “Sebagian besar yang positif ini tanpa gejala, sehingga kami arahkan menjalani isoter di hotel,” kata dr Aziz, kemarin. Ia menjelaskan, kesiapan Pemkot Magelang menghadapi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 disebut lebih siap ketimbang pertengahan 2021 lalu. Seperti penyediaan tempat tidur di isoter yang akan terus ditambah jika kasus kembali mengalami lonjakan. Beberapa faktor yang lebih membantu saat ini karena capaian vaksinasi sudah di atas 80 persen dari total penduduk, termasuk lansia dan anak-anak. Di sisi lain, para pelayan publik dan sektor esensial telah mendapatkan booster sehingga menunjang ketahanan mereka terhadap ancaman varian virus baru Omicron. “Gelombang ketiga ini memang sudah kami antisipasi. Tenaga medis dan fasilitas sarana prasarana medis jauh lebih lengkap. Kami juga menjamin ketersediaan oksigen masih mencukupi, tak seperti pertengahan tahun lalu, sehingga kita lebih siap,” ujarnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Magelang, kasus baru di wilayah itu tercatat 10 kasus, sehingga total kasus aktif mencapai 31 orang. Jumlah itu dirinci, 5 orang dirawat di rumah sakit, 7 orang isolasi di rumah, 7 orang isolasi terpusat, satu orang dirujuk, dan 11 di antaranya adalah pasien luar Jawa Tengah. Sementara itu, data di Isoter Borobudur Indah, pada Minggu (6/2) tercatat 26 pasien terdiri dari 12 laki-laki dan 14 perempuan. Kamar terpakai sebanyak 15 tempat dan tersisa 22 kamar. Para pasien tak hanya warga Kota Magelang tetapi juga luar daerah karena kebijakan pemerintah setempat yang memungkinkan pasien luar daerah menjalani isolasi terpusat yang telah disediakan demi memutus mata rantai penularan Covid-19. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: