Kebakaran Gunung Sumbing Ancam Sumber Air

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Sumbing sejak Rabu (23/10) hingga Jumat (25/10) masih ada beberapa titik api yang belum bisa dipadamkan. Api sempat mengancam sumber air warga. Dari pengamatan pukul 07.40 WIB, titik api terlihat semakin membesar. Arah angin masih terpantau landai dan arah rambatan kebakaran menuju ke puncak. Apabila ada peningkatan kecepatan angin dikhawatirkan akan mengancam sumber air Kuwadakan dan sumber air Dampit yang berada di atas sumber air. Sumber air itu digunakan untuk warga Desa Dampit dan Cepogo. \"Pada Jumat (25/10) pagi terpantau titik api di atas Desa Cepogo, Kecamatan Windusari yang merupakan perbatasan Windusari – Kaliangkrik. Kemudian dilakukan apel pemberangkatan personel tim gabungan ± 30 personel dipimpin oleh Perhutani, sampai dilokasi pukul 11.00 WIB. Proses pemadaman dilakukan,akan tetapi terkendala angin yang berhembus cukup kencang  sehingga dilanjutkan dengan pembuatan sekat,\" ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Santoso. Pukul 11.15 WIB angin kembali berhembus sangat kencang menyebabkan api kembali membesar dan tidak dapat dijangkau karena berada di tebing. Titik api merembet dan meluas hingga ke petak 2A-6 yang berada di dekat Adipuro. Baca Juga Hilang, Warga Magelang Ditemukan Meninggal di Sungai Gending Api yang menuju ke arah barat sudah dibuat sekat bakar. Dan, 50% yang menuju ke sumber air sudah dapat dipadamkan. Sedangkan yang mengarah ke bawah belum berhasil dipadamkan karena terkendala medan berupa tebing yang curam dan dilanjutkan pemantauan dari basecamp. Adapun unsur yang terlibat, Perhutani, TRC BPBD, TNI, POLRI, Rekan BC Adisurya, MDMC, LMDH Wana Lestari serta Relawan Warga. \"Kegiatan upaya penanganan, kaji cepat BPBD Kabupaten Magelang. Pemadaman kebakaran hutan Gunung Sumbing  oleh tim gabungan. Serta pembuatan sekat api (Ilaran) masih terus diutamakan untuk memutus api,\" tandas Edy.(cha).

Sumber: