Kebakaran, Jalur Pendakian Merbabu Ditutup

Kebakaran, Jalur Pendakian Merbabu Ditutup

SAWANGAN - Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merbabu hingga Kamis (12/9) malam belum padam. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, upaya pemadaman kebakaran hutan Merbabu dilakukan oleh ratusan personel gabungan. \"Kobaran semakin besar mengarah ke utara. Kita waspada masih ada potensi untuk terus semakin berkembang,\" ucap Edy. Dalam kebakaran kawasan hutan Taman Nasional Gunung (TNG) Merbabu masih ratusan pendaki, diantaranya asal Singapura diperkirakan masih berada di gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut. Hutan yang terbakar merupakan sabana dengan vegetasi alang-alang dan tanaman rumput kering. Sementara itu, BPBD Kabupaten Magelang mencatat sekitar 102 pendaki masih berada di Gunung Merbabu. \"Pendaki melalui basecamp Wonolelo Swanting dan Wekas, apa mereka sudah turun ata belum kita masih terus memantau,\" terang Edy. Dalam penanganan BPBD Kabupaten Magelang mengirimkan personil untuk berkoordinasi dengan dengan pihak TNG Merbabu. \"Sebenarnya kita terus berkoordinasi dengan TNGM yang sekarang sudah naik bersama relawan, BPBD kurang lebih 50 personel untuk memantau untuk mengambil langkah selanjutnya dalam penanganan kebakaran hutan ini,\" jelas Edy. Sesuai informasi, TNG Merbabu memutuskan untuk menutup semua jalur pendakian hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Dari pos pendakian Dusun Swanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan hingga Kamis sore, sejumlah pendaki dan relawan pemadam berangsur turun. Sebanyak 11 pendaki, tiga diantaranya berhasil turun dengan selamat. Dua pendaki diantaranya merupakan warga negara asing asal Singapura. Dari pantauan di basecamp Swanting, sejumlah titik api masih terlihat dan mendekati sumber air dan jalur pendakian ke arah puncak. \"Sejak kemarin ada 11 pendaki naik asal Magetan, Semarang, Bekasi, Singapura dan Yogyakarta. Tiga pendaki sudah turun ke basecamp. Kebakaran mendekati sumber air Dampoawang di bawah pos tiga,\" ungkap pengelola basecamp Dusun Swanting, Ucik.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: