Kebun Jambu Munggangsari Ikon Wisata Baru
GRABAG - Hamparan pohon jambu kristal menghiasi kebun seluas kira-kira 10 hektar yang tersebar di Desa Mungganggsari Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Keberadaannya yang menjadi ikon wisata baru di desa itu kian dikenal dan menyedot perhatian masyarakat berbagai kalangan. Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Fatimah Verena Prihastyari SE bersama para pengurus menjadi salah satunya. Mereka mengunjungi salah satu lokasi kebun jambu di RT 2 RW 1 yang memiliki luas sekitar 1 hektar, Selasa (3/9). Kunjungan siang itu sekaligus sebagai rangkaian kegiatan lomba PKK Pokja III terkait Rumha Sehat serta halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya PKK). Rombongan TP PKK didampingi Camat Grabag Ahmad Zaenudin SSos, Ketua TP PKK Dra Dede Yeni Iswantini, Kepala Desa Munggangsari Pujiyanto, dan Ketua TP PKK Desa, Widarti. “Ini menjadi alternatif wisata yang menyuguhkan model wisata menarik, karena di Purworejo baru ada satu seperti agrowisata dengan kemasan pertanian,” kata fatimah Verena. Menurutnya, selain menjadi desa wisata, kebun itu juga sebagai income untuk pendapatan, baik masyarakat pada lingkup kecil keluarga maupun pendapatan desanya. Dalam pengelolaan kebun jambu ini, juga harus melibatkan lembaga desa dan TP PKK desa dengan menyertakan Dasa wisma PKK untuk andil, terutama olahan makanan lokal. “Sehingga agrowisata ini bisa menjadi kebanggaan dan masyarakat merasa memiliki untuk ikut menyukseskan program usaha desa yang bekerjasama dengan masyarakat,” ungkapnya. Terkait lomba rumah sehat dan Hatinya PKK kata Ny Fatimah, pengelolaan kebun juga masuk kriteria penilaian, karena pemanfaatan halaman dan pekarangan menjadi prioritas. Artinya jangan sampai ada lahan nganggur tanpa diolah. “Harapannya dengan terus kami lakukan kunjungan ke desa, akan ada dampak positif terutama menggugah semangat masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong, untuk menambah income,” harapnya. Kepala Desa Munggangsari Pujiyanto mengaku termotivasi dengan adanya kunjungan Ketua PKK Kabupaten. Desa Mungggangsari akan lebih meningkatkan potensi desa utamanya pengeloaan agrowisata. “Kebun jambu kristal memang menjadi andalan kami, dan terus dilakukan perbaikan baik sarana prasarana maupun sistem pengelolaan. Rencananya agrowisata kebun jambu dan Rest Area yang sekaligus dipadukan dengan minimarket akan masuk program Bumdes. Meskipun sekarang kebun jambu dan rest area sudah banyak yang mengunjungi, namun secara resminya akan dibuka pada Januari 2020 mendatang sekaligus peresmian minimarket Bumdes,” jelasnya. Sementara untuk keterlibatan PKK pada tingkatan dasa wisma, telah dirancang untuk mengisi kuliner lokal, yang disediakan lapak-lapak di rest area. Termasuk pengolahan makanan tardisional, bahkan sudah menghasilkan makanan yang mungkin belum ada di tempat lain, seperti grubi jambu, pelas yingking, manisan jambu kristal, dan aneka olahan berbahan baku singkong, pepaya, dan terong. Selain agrowisata jambu kristal, juga tersedia jambu madu deli, jambu air, pepaya, dan tanaman cabai. “Bagi pengunjung, bisa memanen buah dan cabe sesuai selera dengan harga yang terjangkau. Kelebihan berwisata di kebun jambu Munggasari selain segar buahnya dan bisa menikmati langsung, kusus jambu kristalnya memiliki rasa yang manis dan renyah. Untuk kualitas rasa dan kesegaran serta ketahanan jambu yang tidak mudah rusak, kami berani bersaing dengan daerah lain,” kata Pujiyanto. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: