Kekeringan Makin Meluas

Kekeringan Makin Meluas

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG - Hingga akhir bulan Juli 2019 lalu, sebanyak 176 tangki air bersih telah didistribusikan ke sejumlah daerah yang mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau 2019. Kedepan dipastikan bantuan yang akan diberikan semakin banyak,  sebab musim kemarau tahun ini diprediksikan lebih lama. \"Ini baru memasuki bulan Agustus, jadi belum memasuki puncak kemarau. Oleh karena itu kemungkinan tambah pasti ada,\" kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi kemarin. Ia mengatakan 176 tangki air bersih itu banyaknya sekitar 880.000 liter air bersih. Bantuan tersebut diberikan kepada 3.187 keluarga dengan total sebanyak 11.382 jiwa. Tercatat, sejak periode 17 Juni sampai 30 Juli 2019, terdapat 11 desa dari enam kecamatan di Kabupaten Temanggung, terdampak bencana kekeringan tersebut. Ia menyebutkan, pihaknya menyiagakan sebanyak lima unit tangki air untuk mensuplai air bersih sebanyak 880.000 liter. Bantuan air bersih yang disalurkan, meliputi bantuan BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Temanggung, CSR Bank Jateng, Garuda Putih dan Berbagi Info Temanggung. Enam kecamatan yang terdampak bencana kekeringan antara lain, Kecamatan Tlogomulyo, Selopampang, Tembarak, Kandangan, Kranggan dan Kaloran. Di Kecamatan Tlogomulyo terdapat satu desa terdampak kekeringan, yakni Dusun Dampit Desa Losari. Pihaknya menyalurkan tiga tangki total 15.000 liter. Kemudian di Kecamatan Selopampang terdapat tiga desa terdampak kekeringan, total 57 tangki dengan 285.000 liter disalurkan. Sejumlah desa terdampak antara lain, Desa Jetis di tiga lokasi, masing-masing Dusun Jetis, Dusun Kemirikerep dan SDN 2 Jetis, Desa Ngaditirto di Pondok Pesantren Darul Muttaqien dan Desa Tanggulanom. Kemudian untuk Kecamatan Tembarak di Dusun Drono Desa Drono, total ada 16 tangki dengan jumlah 80.000 liter. Untuk Kecamatan Kandangan, terdapat dua desa terdampak kekeringan. Pihaknya telah menyalurkan 79 tangki, total 395.000 liter. Dua desa yang terdampak, yakni Desa Tlogopucang yang tersebar di tujuh dusun, antara lain Dusun Dringo, Wonosari, Karangtengah, Clemik, Roworejosari, Kartomargomulyo dan Tlogopucang. Satu desa lain yakni Desa Gesing, tepatnya di SMP Negeri 2 Kandangan. Kemudian Kecamatan Kranggan, pihaknya menyalurkan satu tangki berisi 5.000 liter ke Dusun Sejarak Desa Gentan, Kecamatan Kranggan. Sementara satu kecamatan lain, yakni Kecamatan Kaloran yang terdapat di tiga desa. Pihaknya menyalurkan sebanyak 20 tangki dengan total 100.000 liter. Tiga desa terdampak, antara lain Dusun Jagang Desa Kalimanggis, Dusun Bugen dan Dakaran Desa Geblog, serta Dusun Keniten dan Tepusen Desa Tepusen. \"Desa-desa itu mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih di musim kemarau ini, jadi kami berupaya droping air bersih,\" beber dia. Lebih lanjut dia mengatakan, sumber air di sejumlah daerah di 11 desa dari enam kecamatan tersebut sudah pada mengering, sehingga membutuhkan bantuan air bersih. Hampir setiap hari, BPBD Temanggung berupaya mendistribusikan air bersih ke daerah kekeringan sebanyak enam tangki. Pihaknya berharap, dengan bantuan air bersih tersebut, dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. \"Kami akan berusaha semaksimal mungkin,  dengan harapan semua desa yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih bisa dipenuhi semua,\" tandasnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: