Kekurangan Dokter, Pelayanan Puskesmas Wadaslinang 1 Dikeluhan Masyarakat
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pelayanan Puskesmas Wadaslintang 1 dikeluhkan masyarakat. Pasalnya puskesmas rawat inap yang baru tiga minggu selesai dibangun itu, dianggap lambat dalam memberikan pelayanan dan juga diagnosis penyakit. “Ada keluhan dari masyarakat, dalam reses yang dihelat anggota DPRD beberapa waktu lalu. Kemudian kita monitoring langsung ke lokasi. Kita gelar sidak ke puskesmas tersebut,” ungkap Ketua Komisi 4 DPRD Wonosobo, Ahmad Faizun, kemarin. Menurutnya, ternyata kondisi secara fisik masih dalam proses pengaturan ruangan, karena baru selesai dibangun. Bahkan baru dibuka tiga minggu, sehingga kondisi ruangan belum benar-benar mapan. Sedangkan dari sisi pelayanan merupakan puskesmas yang cukup sibuk. “Puskemas Wadaslintang 1 ini masih dalam tahap pembenahan ruangan. Tapi pelayanan tetap berjalan, bahkan sehari mencapai 80 hingga 100 orang,” ucapnya. Sedangkan dari sisi pelayanan, seluruh tenaga medis dan adminsitrasi berjalan, hanya antrean memang terlihat di ruang pelayanan. Komisi 4 juga melihat seluruh klinik layanan termasuk UGD. “Puskemas Wadaslintang ini memang cukup sibuk. Karena melayani rawat inap,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 4 Mugi Sugeng menambahkan pelayanannya perlu diperbaiki dengan peningkatan jumlah dokter. Sebab, selama ini puskesmas rawat inap tersebut hanya memiliki satu dokter. “Saya kira perlu tambah tenaga dokter, masak hanya satu. Padahal kan ada fasilitas rawat inap,” ucapnya. Baca Juga Satpol PP Wonosobo Tertibkan 455 Reklame Liar, Cegah Jadi Hutan Reklame Menurutnya, dari informasi yang diterima, setiap hari puskesmas tersebut melayani 100 orang. Sementara dokter yang ada hanya satu orang dan harus mengkaver turun ke sejumlah desa-desa di Kecamatan Wadaslintang. Sehingga, waktu untuk pelayanan di puskesma tidak maksimal. “Pasien di puskemas banyak, tenaga dokter hanya satu. Masih harus kunjungan ke desa-desa, pasti tidak masksimal. Maka perlu tambah tenaga dokter, sehingga bisa berbagi tugas,” katanya. Sedangkan berkaitan dengan keluhan masyarakat juga tidak bisa disalahkan, jika puskesmas tersebut dianggap lama dalam memberikan pelayanan, karena antre dan tenaga dokter hanya satu. Hal ini berbeda dengan Puskesmas Wadaslitang 2, yang tidak ada fasiltias rawat inap, tapi memiliki 3 dokter. “Nah ini kan ada ketimpangan, puskesmas satu rawat inap, hanya satu dokter. Puskesmas dua bukan rawat inap sampai tiga dokter,” ucapnya. Mugi berharap Puskesmas Wadalintang 1 lebih kreatif dan membuka pendaftaran untuk tenaga dokter. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih cepat dan maksimal. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: