Kemarau Panjang, Krisis Air Bersih di Temanggung Meluas

Kemarau Panjang, Krisis Air Bersih di Temanggung Meluas

TEMANGGUNG - Kemarau panjang di wilayah Kabupaten Temanggung mengakibatkan  krisis air bersih meluas ke 102 dusun di 28 desa yang tersebar di 12 kecamatan. Pekan lalu, krisis air bersih hanya terjadi di 87 dusun pada 27 desa. Kekeringan dimungkinkan akan terus bertambah lantaran musim kemarau tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih lama, yakni hingga akhir Bulan Oktober mendatang. \"Pekan ini kekeringan sudah meluas ke 102 dusun di 28 desa. Kemungkinan kemarau masih akan berlangsung hingga akhir bulan depan,\" ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, kemarin (29/9). 12 kecamatan yang kekeringan di antaranya Kecamatan Kandangan, Kaloran, Kedu, Bulu, Kranggan, Gemawang, Kledung, Pringsurat, Selopampang, Tlogomulyo, Tembarak dan Kecamatan Candiroto. \"Ke 12 kecamatan ini sebelumnya memang sudah kami prediksi akan mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau ini,\" katanya. Baca Juga Penuhi Permintaan Ganjar, Petani Tembakau Temanggung Tunda Aksi di Jakarta Sejauh ini, kata Gito, pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih kurang lebih 600 rit atau tangki ke daerah-daerah kekeringan. Droping air menggunakan empat mobil tangki. Tiap tangki menyalurkan air bersih sebanyak empat kali per hari, sehingga setiap hari disalurkan sekitar 16 tangki. Dikatakan, dari empat armada yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih tersebut, dua di antaranya merupakan milik BPBD Temanggung. Adapun satu armada milik Dinas Sosial settempat, dan satu armada lagi milik Palang Merah Indonesia (PMI). Ia menyebutkan, total anggaran untuk penyaluran air bersih ada 750 tangki. Yakni dari APBD murni dianggarkan bantuan penyaluran air bersih sejumlah 350 tangki, serta tambahan dana melalui APBD perubahan sebanyak 400 tangki. Total penyaluran air bersih sudah mencapai 600 tangki. Dengan demikian masih tersisa sekitar 150 tangki. \"Anggaran yang masih ada diperkirakan cukup untuk penyaluran air bersih hingga akhir musim kemarau  di akhir bulan depan,\" ujar Gito. Namun demikian tambah Gito, bagi pihak ke tiga yang akan memyalurkan bantuan air bersih, pihaknya akan berusaha membantu dengan mengerahkan armada untuk mengangkut air bersih. \"Bantuan dari pihak ketiga sangat kami butuhkan, untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan,\" tambahnya. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: