Kesembuhan Pasien Corona, Bukan Berarti Wonosobo Bebas Covid-19

Kesembuhan Pasien Corona, Bukan Berarti Wonosobo Bebas Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Perjuangan melawan covid-19 belum usai, pemerintah dan masyarakat justru harus lebih disiplin memutus rantai penyebaran virus tersebut. Pasalnya, pasca satu orang sembuh tersebut masyarakat Wonosobo dianggap menurunkan tingkat kedisiplinan dalam menghadap pandemi global itu. “Kita sesalkan ya, sehari setelah diumumkan atau orang sembuh, sebagain besar warga menganggap sudah aman dan selesai, padahal ini belum,” ungkap Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo. Menurutnya, kesembuhan dari warga yang positif tersebut adalah kerja keras semua pihak baik dari pasien maupun dari tim medis yang melakukan perawatan. Kabar baiknya, kesembuhan itu menjadi semangat bahwa Wonosobo bisa melakukan perawatan dengan baik. “Memang kesembuhan itu menjadi bagian dari optimisme kita, tapi bukan berarti itu menjadikan Wonosobo bebas virus corona, jangan salah paham,” ucapnya. Andang mengaku menyesalkan sikap warga yang kembali melakukan aktivitas seperti sebelum corona merebak, bahkan melihat arus lalu lintas di pusat kota Wonosobo yang mengalami kenaikan sekitar lima kali lipat dibandingkan sebelum pengunuman kesembuhan itu. “Kita memantau, sempat ada peningktan kepadatan arus lalulintas, sehari setelah pengeumuman ada yang sembuh. Itu mestinya tidak perlu,” katanya. Kini pemkab telah mengumumkan kembali, bahwa tiga orang dinyatakan positif corona. Terkait hal itu pihaknya berharap semua harus meningktan disiplin, menjaga jarak baik sosial maupuna fisik. Serta menjaga tubuh tetap sehat. Karena itu merupakan syarat untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di Wonosobo. Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 dr. Mohammad Riyatno mengemukakan, pascakesembuhan terjadi fenomena berkumpulnya masyarakat di sejumlah titik di kota Wonosobo itu jelas tidak benar. “Pasca kesembuhan itu, bukan berarti Wonosobo bebas corona. Karena PDP kita justru bertambah, dan menunggu hasil laboratorium, penyakit itu masih ada di sekililing kita,” katanya. Terkait hal itu, pihaknya mengimbau dan meminta kesadaran untuk tetap waspada, tetap di rumah. Kurangi aktivitas di luar rumah, gunakan masker utamanya saat keluar rumah, agar tidak tertular, tetaplah jaga jarak dengan warga, biasakan cuci tangan, cukupkan isitirahat, jaga imunitas dan hindari keramaian. “Tolong bantu kami, jangan lagi tambah pasien perawatan di rumah sakit. Mari kita lawan bersama, kita sudah membuktikan penyakit bisa disembuhkan hanya butuh keikhlasan dan kesabaran,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: